Polkam / Rabu, 8 September 2010 10:37 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Sekjen partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menilai calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tepat. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono, calon pengganti Panglima TNI Djoko Santoso, merupakan figur pemimpin yang mempunyai rekam jejak baik. Ibas mendukung mekanisme yang berlaku melalui fit and proper test di DPR.
Hal itu diutarakan Ibas melalui siaran pers yang dikirim ke metrotvnews.com, Rabu (8/9). Ibas setuju pimpinan KASAL, KASAU dan KASAD mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin TNI. Namun demikian, Panglima TNI yang baru harus benar-benar memiliki kemampuan menghadapi permasalahan yang mengancam negara.
Tak cukup itu saja, calon panglima baru juga harus peka melihat tren ancaman bangsa ke depan yang berkembang. Visi dan misinya harus jelas serta program kerja yang terarah, khususnya kemampuan mendeteksi ancaman yang terkait langsung dengan masalah maritim, seperti masalah perbatasan negara dan kejahatan transnasional.
Karena itu, peran TNI, terutama TNI AL, akan menjadi dominan dalam konteks ini. Kecakapan untuk terus melakukan reformasi dalam tubuh TNI juga menjadi syarat penting bagi Panglima TNI yang baru. Menurut Ibas reformasi internal TNI yang sudah berjalan baik mesti dilanjutkan.
Peningkatan kualitas prajurit, peningkatan anggaran pertahanan, peningkatan alutsista serta kesejahteraan prajurit harus menjadi beberapa prioritas program bagi Panglima TNI. Sebagai mitra kerja Panglima TNI, Ibas yang juga anggota Komisi I berjanji akan senantiasa bekerjasama dengan Panglima TNI untuk memperjuangkan kualitas institusi TNI dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara.(Andhini)
Metrotvnews.com, Jakarta: Sekjen partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menilai calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tepat. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono, calon pengganti Panglima TNI Djoko Santoso, merupakan figur pemimpin yang mempunyai rekam jejak baik. Ibas mendukung mekanisme yang berlaku melalui fit and proper test di DPR.
Hal itu diutarakan Ibas melalui siaran pers yang dikirim ke metrotvnews.com, Rabu (8/9). Ibas setuju pimpinan KASAL, KASAU dan KASAD mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin TNI. Namun demikian, Panglima TNI yang baru harus benar-benar memiliki kemampuan menghadapi permasalahan yang mengancam negara.
Tak cukup itu saja, calon panglima baru juga harus peka melihat tren ancaman bangsa ke depan yang berkembang. Visi dan misinya harus jelas serta program kerja yang terarah, khususnya kemampuan mendeteksi ancaman yang terkait langsung dengan masalah maritim, seperti masalah perbatasan negara dan kejahatan transnasional.
Karena itu, peran TNI, terutama TNI AL, akan menjadi dominan dalam konteks ini. Kecakapan untuk terus melakukan reformasi dalam tubuh TNI juga menjadi syarat penting bagi Panglima TNI yang baru. Menurut Ibas reformasi internal TNI yang sudah berjalan baik mesti dilanjutkan.
Peningkatan kualitas prajurit, peningkatan anggaran pertahanan, peningkatan alutsista serta kesejahteraan prajurit harus menjadi beberapa prioritas program bagi Panglima TNI. Sebagai mitra kerja Panglima TNI, Ibas yang juga anggota Komisi I berjanji akan senantiasa bekerjasama dengan Panglima TNI untuk memperjuangkan kualitas institusi TNI dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara.(Andhini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar