Rabu, 15 September 2010

Sosialisasi Penggunaan dan Penertiban Kendaraan

Rabu, 15 September 2010

LHOKSMAWE - Meminimalisir persoalan kecelakakaan lalu lintas yang dialami prajurit dan keluarga TNI di jajaran Korem 011/Lhoksmawe, Denpom IM/I menggelar kegiatan sosialisasi pencerahan penertiban tentang penggunaan kendaraan roda dua dan roda empat. Sosialisasi itu ditujukan pada prajurit, pegawai negeri sipil (PNS) maupun keluarga di lingkungan Korem 011/Lhkosmawe.

Komandan Denpom IM/I, Mayor TNI Nasrun mengatakan, penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya adalah tidak disiplin dan faktor kelalaian, faktor kendaraan. Semua faktor faktor tersebut dapat terjadi kepada siapapun juga.

"Namun yang terpenting kita sebagai prajurit dan PNS harus selalu siap dan waspada disaat akan melaksanakan perjalanan baik secara dinas maupun pribadi, mulai dari surat kendaraan dan perlengkapan lainnya harus sudah siap ketika akan kita pergunakan," ujarnya. (Feber Sianturi)

Shalat Ied di Lanud Wiriadinata
JAKARTA - Segenap warga muslim Lanud Wiriadinata mengadakan sholat Idul fitri 1431 H bersama di Apron Base Ops Lanud Wiriadinata, Jumat ( 10/9 ). Hadir pada acara tersebut Komandan Lanud Wiriadinata Letkol TNI Tata Budi Pratama, Ustadz KH Endin Syaifudin dan warga muslim di sekitar Lanud Wiriadinata.

Tata Budi mengatakan, Idul Fitri merupakan kemenangan umat Islam setelah sebulan penuh di bulan Ramadhan kita digembleng untuk perang melawan hawa nafsu.

"Dengan idul fitri kita berarti kembali suci, seperti bayi yang baru dilahirkan. Ibadah puasa yang baru saja kita laksanakan merupakan upaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, sesuai dengan hikmah tema kali ini, kita berusaha, berdoa dan mengharap ridho dari Allah SWT agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, aman sentosa, adil dan makmur serta dapat disegani khususnya di kawasan Asia Tenggara," ujarnya. (Feber Sianturi)

Satu Calon Kemunduran Demokrasi
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI meminta Presiden Susilo BambanG Yudhoyono (SBY) untuk mengajukan tiga nama calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso.

"Pengajuan satu nama merupakan kemunduran demokrasi. Selain nama Laksamana TNI Agus Suhartono, sebaiknya Presiden juga mengajukan nama KSAD Jenderal TNI George Toisutta dan KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat," ujar anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi di Jakarta, Senin (13/9).

George dan Imam dinilai memiliki kualitas dan kompetensi untuk memimpin militer Indonesia. Keduanya punya cukup pengalaman dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Apalagi, George dan Imam sama-sama punya pengalaman di lapangan dan ahli menegerial di bidang pertahanan dan kemiliteran.

"Agus juga bagus. Tapi, sebaiknya ketiganya diajukan agar DPR punya pilihan untuk memilih yang terbaik," ujarnya. (Feber Sianturi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog