Selasa, 23 Maret 2010 - 17:34 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, yang diwakili oleh Wakil Asops (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama St. Budiyono S.H, melepas Pasukan TNI yang akan berangkat ke Malaysia untuk mengikuti kegiatan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia (Malindo) Darsasa-7AB/2010 mulai 25 Maret sampai dengan 10 April 2010. Pelepasan pasukan dilakukan dengan Upacara Militer di Pangkalan Kolinlamil TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (23/3).
JAKARTA (Pos Kota) – Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, yang diwakili oleh Wakil Asops (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama St. Budiyono S.H, melepas Pasukan TNI yang akan berangkat ke Malaysia untuk mengikuti kegiatan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia (Malindo) Darsasa-7AB/2010 mulai 25 Maret sampai dengan 10 April 2010. Pelepasan pasukan dilakukan dengan Upacara Militer di Pangkalan Kolinlamil TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (23/3).
Pasukan yang diberangkatkan tersebut sebagian besar berasal dari Pasukan Khusus TNI, baik dari TNI AD (Kopassus dan Kompi Jihandak), TNI AL (Den Jaka) dan TNI AU (Den Bravo), ditambah unsur pendukung dari berbagai satuan TNI lainnya.Total pasukan TNI yang diberangkatkan yaitu sejumlah 452 personel dengan menggunakan KRI Surabaya-591 di bawah pimpinan Brigjen TNI Wisnu BT, yang sehari-hari menjabat sebagai Wadanjen Kopassus TNI AD.
Amanat Asops Panglima TNI yang dibacakan oleh Waasops Panglima TNI, mengemuakakn kegiatan Latgabma Malindo yang akan diikuti tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 1981 dengan skenario latihan dalam rangka tugas Operasi Militer Perang (OMP). Pada tahun ini skenarionya agak berbeda, dimana latihan akan difokuskan pada tugas-tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) khususnya Operasi Penanggulangan Terorisme dan Operasi Penanggulangan Bencana Alam. “Melalui latihan ini, diharapkan dapat menguji Protap 16, 17, 18 dan 19 tentang penanganan penanggulangan terorisme dan bencana alam yang telah disusun oleh kedua angkatan bersama”, cetus Pati Bintang Satu TNI AL itu.
Selain kegiatan latihan, rencananya juga diprogramkan kegiatan Karya Bhakti atau Jiwa Murni (dalam bahasa Malaysia) berupa pengobatan massal dan renovasi/perbaikan sarana ibadah serta Malam Prajurit yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan silaturahmi antara kedua Angkatan Bersenjata. (puspen/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar