Senin, 22 Maret 2010

Istri Jenderal AH Nasution Tutup Usia

JAKARTA, NusaBali
Istri Jenderal (Pum) AH Nasution, Johana Sunarti Nasution wafat pada Sabtu (20/3) malam. Wanita asal Surabaya ini meninggal setelah dirawat cukup larna di RS Gatot Soebroto.

"Iya betul (sudah meninggal) tadi (kemarin) sekitar pukul 12.00 WIB," kata petugas piket RS Gatot Soebroto, Tuti, Minggu (21/3) dini hari pukul 01.55 WIB . Sunarti meninggal di usia 87 tahun. Wanita yang akrab disapa Bu Nas ini dikenal dekat dengan aktivitas sosial yang mengantarkannya mendapatkan Satya Lencana Kebaktian Sosial pad a tahun 1975 dan beberapa penghargaan lainnya dari luar negeri seperti Ramon Magsaysay Award for Public Service dari Filipina. AH Nasution dan Sunarti dikaruniai dua orang putri yakni Hendriyanti Sahara dan Ade Irma Suryani yang gUgUr pada G30S PKI tahun 1965.

Jenazah Bu Nas dimakamkan siang kemarin di TMP Kalibata di sebelah makarn suiiminya, jenderal (pum) Nasution. Menurut Marina, neneknya meninggal setelah dirawat selarna satu minggu di ruang leu RSPAD Gatot Soebroto. Bu Nas menidap penyakit kelenjar tiroid. "Karena kelenjar tiroid yang menekan jalan napas. Tadinya mau dibawa ke Singapura tapi tidak jadi," jelasnya.

Pantauan detikcom di rumah duka, pelayat terus berdatangan. Sejumlah karangan bunga dari sejumlah pejabat juga telah narnpak seperti dari Presiden SBY, KASAD dan Wakil KASAD. Beberapa pejabat juga narnpak telah hadir mendatangi rumah duka. Mereka diantaranya, Gubemur DKI Fauzi Bowo, Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Agum Gumelar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Presiden SBY, mantan Presiden BI Habibie, dan Wapres Boediono juga tampak melayat. Presiden SBY atas nama negara dan pemerintah mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Bu Nas. Jenderal Nasution walaupun Sunarti merupakan tokoh yang. patut diteladani.

SBY yang mengenakan kemeja safari hitam dan Ibu Ani yang terbalut blus hitarn disarnbut anak dan keluarga besar AH Nasution. Sesneg Sudi Silalahi, Ketua MPR Taufiq Kiemas·, Panglima TNI Ienderal Djoko Santoso yang. datang terlebih dulu juga ikut menyambut kedatangan SBY.

"Saudara-saudara hari ini kita semua berduka karena Ibu Nasution yang sarna-sarna kita hormati dan sayangi telah berpulang ke rahmatullah. Mari kita berdoa semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT, sesuai dengan arnal bakti almarhumah selarna di dunia," kata SBY.

Sunarti, di mata SBY, merupakan tokoh yang sangat berjasa membantu kaum papa. Sunarti mempunyai yayasan untuk membantu penyandang cacat. "Almarhumah amat setia mendarnpingi tokoh besar kita Bapak AH Nasution, Bapak TNI, bapak pecinta kebenaran dan keadilan, negarawan yang punya andil besar dalam kehidupan negara yang sarna-sarna kita cintai. Bangsa Indone.sia menganggap baik Pak Nas maupun Ibu Nas sebagai tokoh yang patut kita teladani," tegas SBY.

Sementara Boedioni meminta generasi muda meneladani Bu Nas. "Ibu itu selain sebagai istri yang setia dari Bapak AH Nasution, juga merupakan tokoh berbagai bidang terutama bidang sosial. Kita ingin generasi muda mengarnbil contoh," kata Boediono.

Bahkan mantan Presiden Habibie setuju jika Bu Nas diberi gelar pahlawan. Habibie tiba di rumah duka, pukul 10.20 WIB. Habibie datang dengan mengenakan batik wama coklat. "Saya setuju, karena beliau adalah pahlawan," ujar Habibie. Habibie bercerita jika ia mengenal Ienderal AH Nasution dan Sunarti sejak kecil. Habibie mengidolakan mereka.

"Saya kenaI ibu sejak saya masihkecil, demikianjugaPakNas. Satu demi satu mereka meninggalkan kita. Yang ditinggalkanjiwa baik dan jiwa pejuang, dan jiwa itu harus diwarisi oleh generasi penerus demi kepentingal'l rakyat," cerita Habibie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog