Jumat, 26 Maret 2010 18:20 WIB 1 Komentar Penulis : Folmer Marisi
JAYAPURA--MI: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menolak usul penambahan personel aparat keamanan di bumi Cenderawasih terkait maraknya aksi penembakan misterius di sejumlah kabupaten. Penolakan itu dilakukan karena penambahan personel keamanan, khususnya di wilayah yang kerapkali terjadi aksi penembakan misterius, justru akan membuat keamanan di Papua tidak kiondusif.
JAYAPURA--MI: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menolak usul penambahan personel aparat keamanan di bumi Cenderawasih terkait maraknya aksi penembakan misterius di sejumlah kabupaten. Penolakan itu dilakukan karena penambahan personel keamanan, khususnya di wilayah yang kerapkali terjadi aksi penembakan misterius, justru akan membuat keamanan di Papua tidak kiondusif.
Pemprov Papua juga menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus penembakan misterius yang kembali terjadi, terutama di Kabupaten Puncak Jaya dan Mimika, kepada Polda Papua. "Pemda berharap Polda Papua segera membekuk para pelaku penembakan yang berulang di wilayah Puncak Jaya," kata Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem di Jayapura, Jumat (26/3).
Ia mengatakan, pihaknya optimistis Polda Papua mampu menangkap para pelaku penembakan misterius yang masih berkeliaran bebas di sekitar Puncak Jaya. "Kondisi topografi di sekitar wilayah Kabupaten Puncak Jaya sulit, sehingga menghambat tugas aparat Polri membekuk para pelaku penembak misterius yang berkeliaran di sana. Di satu sisi, para pelaku sangat mengetahui medan, sehingga mudah melarikan diri usai melakukan aksi teror," ujarnya. (FO/OL-01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar