Monday, 22 March 2010 23:12
JAKARTA (WASPADA) - Angkatan Laut RI-Filipina memantapkan pengamanan untuk mengantisipasi aksi penyelundupan senjata dan terorisme. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, sore tadi, mengatakan, pihaknya bersama angkatan laut Filipina telah mengadakan patroli terkoordinasi bersama secara rutin di sepanjang perbatasan laut kedua negara."Bahkan pada April, kita akan melakukan patroli bersama untuk mengurangi arus penyelundupan dan aksi terorisme," katanya.
JAKARTA (WASPADA) - Angkatan Laut RI-Filipina memantapkan pengamanan untuk mengantisipasi aksi penyelundupan senjata dan terorisme. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, sore tadi, mengatakan, pihaknya bersama angkatan laut Filipina telah mengadakan patroli terkoordinasi bersama secara rutin di sepanjang perbatasan laut kedua negara."Bahkan pada April, kita akan melakukan patroli bersama untuk mengurangi arus penyelundupan dan aksi terorisme," katanya.
Kasal mengaku, pihaknya bersama aparat Filipina kerap mengalami kesulitan untuk menemukan dan menangkap langsung aksi penyelundupan senjata, terkait terorisme. Kapal-kapal Filipina, yang sering kali diawaki warga negara Indonesia, kerap membawa barang kebutuhan harian berupa bahan kebutuhan pokok yang ditukar dengan hasil laut dari pesisir Maluku Utara.
"Ini kerap dimanfaatkan untuk menyelundupkan senjata, dan ketika akan tertangkap senjata-senjata itu mereka buang ke laut. Jadi, kita kesulitan untuk menangkap langsung akasi penyelundupan itu," tutur Agus. Selain perbatasan laut RI-Filipina, TNI Angkatan Laut juga melakukan patroli di seluruh wilayah perbatasan laut lainnya dengan negara lain seperti di Selat Malaka.
Untuk pengamanan di Selat Malaka TNI Angkatan Laut dan unsur lainnya mengadakan patroli terkoordinasi bersama Malaysia, Singapura dan Thailand.Sementara itu pada kesempatan terpisah juru bicara TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen mengemukakan, TNI telah memperketat jalur lintas laut di seluruh wilayah Indonesia, terutama yang kerap dilayari kapal-kapal asing, guna mencegah berbagai aksi penyelundupan dan terorisme. "Kami telah mengerahkan seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah perbatasan laut RI dengan negara lain, untuk memutus mata rantai aksi penyelundupan dan terorisme," katanya.Sehingga, lanjut Sagom, tidak ada satu wilayah pun di Indonesia dapat lagi digunakan sebagai persinggahan atau basis kegiatan teroris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar