Sabtu, 20 Maret 2010 13:43 WIB
DENPASAR.KOMPAS.com- Meski Presiden AS Barrack Obama telah menunda kedatangannya ke Indonesia hingga bulan Juni mendatang, Kodam IX Udayana dan Polda Bali tetap menggelar latihan gabungan penanggulangan teroris. Latihan yang sejatinya untuk mengamankan Obama ini mengambil lokasi di Bandara Ngurah Rai, Hotel Kartika Plaza, dan Base Operasional Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai. Skenario latihan dimulai dari kedatangan Presiden Obama dari ruang VVIP Bandara Ngurah Rai Denpasar, kemudian langsung menuju hotel Kartika Plaza untuk membuka sebuah acara konferensi tingkat tinggi yang dihadiri sejumlah negara.
DENPASAR.KOMPAS.com- Meski Presiden AS Barrack Obama telah menunda kedatangannya ke Indonesia hingga bulan Juni mendatang, Kodam IX Udayana dan Polda Bali tetap menggelar latihan gabungan penanggulangan teroris. Latihan yang sejatinya untuk mengamankan Obama ini mengambil lokasi di Bandara Ngurah Rai, Hotel Kartika Plaza, dan Base Operasional Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai. Skenario latihan dimulai dari kedatangan Presiden Obama dari ruang VVIP Bandara Ngurah Rai Denpasar, kemudian langsung menuju hotel Kartika Plaza untuk membuka sebuah acara konferensi tingkat tinggi yang dihadiri sejumlah negara.
Setelah Obama membuka acara, datang sekelompok teroris yang menyamar sebagai pelayan hotel dan menyandera peserta konferensi. Tim Gultor Rider 900 dari Kodam Udayana kemudian bertindak cepat untuk langsung mengamankan Presiden Obama dari serangan teroris dan dievakuasi ke Base Operasional Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai. Sedangkan Tim Densus 88 antiteror juga segera bertindak melumpuhkan teroris.
Sempat terjadi baku tembak dan menewaskan 2 anggota teroris. Setelah berhasil melumpuhkan para teroris, tim Densus 88 antiteror menemukan bahan peledak yang siap meluluhlantahkan hotel. Namun tim Jihandak Polri berhasil menjinakkan bom tersebut dan mensterilkan lokasi. “Latihan ini sangat diperlukan untuk menunjukkan kemampuan kita bahwa kita bisa menanggulangi dan mengantisipasi terhadap semua ancaman yang akan terjadi,” ujar kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Sutisna di sela-sela latihan.
“Kita juga mengharapkan peran serta masyarakat bersama-sama menanggulangi teroris,” tambah Sutisna. Polda Bali dan Kodam IX Udayana yang selama sebulan terakhir ini telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan kedatangan Obama akan terus siaga meski ditunda hingga Juni mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar