SLAWI (KEDAULATAN RAKYAT) - Aksi perampokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tegal, Kemarin dini hari. Kali ini sasarannya SPBU Kudaile Slawi Kabupaten Tegal. Para pelaku berjumlah 6 orang ada yang membawa senjata api (Senpi) dan senjata tajam, mereka sempat melukai dua karyawan setempat.
Kasat Reskrim Polres Tegal, Rudi Wiharnata SE, membenarkan adanya aksi perampokan tersebut. “Kami masih mengejar para pelaku dan meminta keterangan sejumlah karyawan SPBU tersebut, termasuk seorang anggota TNI yang turut menjadi korban,” ujar Rudi.Menurut keterangan sejumlah saksi mata di TKP, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 02.00. Saat itu suasana di SPBU sepi, tiba-tiba datang tiga sepeda motor yang ditumpangi enam lelaki tidak dikenal, untuk mengisi bahan bakar. Sebagian besar lelaki itu menggunakan helm cakil.
Saat karyawan melayani mereka, dua lelaki pura-pura mau buang air kecil. Kemudian disusul lagi seorang lelaki dengan alasan sama. Tak disangka ketiga lelaki itu mendobrak pintu kaca kantor SPBU yang dijaga tiga karyawan. Kaca dipukul dengan senjata tajam hancur dan tiga karyawan itu sempat ditodong senjata tajam. Saat para pelaku meminta kunci brankas keuangan SPBU, ketiga karyawan itu tidak memberikannya. Akibatnya para pelaku murka dan tubuh kedua karyawan terkena sabetan senjata tajam yang dihunus para pelaku. Melihat keberingasan para pelaku, salah seorang karyawan kemudian memberikan kunci brankas.
“Saya takut dilukai lagi, akhirnya kunci brankas saya serahkan dan saat itu juga uang Rp 70 juta dibawa para pelaku,” ujar Ahmad Marsinggih (20) warga Desa Bogares Lor Pangkah, Kabupaten Tegal. Sementara di saat ketiga pelaku sedang beraksi di kantor SPBU, datang seorang anggota TNI bermaksud mengisi bahan bakar. Saat itu juga pelaku menodongkan senpi ke tubuh anggota TNI tersebut dan meminta uang. Setelah diberikan uang Rp 20.000, para pelaku kabur menyusuri Jalan Kudaile.
“Saya tidak tahu kalau di SPBU ada aksi perampokan, tiba-tiba saya ditodong pistol dan mereka meminta uang, saya kasih Rp 20.000. Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka membawa senpi dan senjata tajam,” ujar anggota TNI yang tak ingin disebut namanya itu. Sedangkan dua karyawan SPBU yang menjadi korban pembacokan masing-masing Rustiawan (30) dan Ahmad Marsinggih. Kepala mereka terluka akibat dibenturkan ke tembok dan tergores senjata tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar