PERTEMUAN G-20 - Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama berpose bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono, sebelum acara makan malam di pertemuan G-20.
Sabtu, 20 Maret 2010 02:32 WITA
(TRIBUN TIMUR). DUA kali sudah Presiden AS, Barack Obama menunda kunjungannya ke Indonesia. Pertama ia dijadwalkan melakukan lawatan pada 18 Maret 2010. Namun kemudian mengalami penundaan, dan dijadwalkan kembali pada 20-23 Maret. Rencana itu pun kemudian ditunda lagi sampai waktu yang belum ditentukan.
Sabtu, 20 Maret 2010 02:32 WITA
(TRIBUN TIMUR). DUA kali sudah Presiden AS, Barack Obama menunda kunjungannya ke Indonesia. Pertama ia dijadwalkan melakukan lawatan pada 18 Maret 2010. Namun kemudian mengalami penundaan, dan dijadwalkan kembali pada 20-23 Maret. Rencana itu pun kemudian ditunda lagi sampai waktu yang belum ditentukan.
Mengalami dua kali penundaan, cukup membuat banyak orang sibuk. TNI, misalnya, jauh hari sebelumnya sudah bisa memastikan, seluruh areal di negeri ini sangat-sangat aman untuk dikunjungi. "Kita sebagai tuan rumah memastikan semua wilayah di negara ini dipastikan aman untuk dikunjungi. Kemana pun mereka berkunjung dipastikan aman," kata juru bicara TNI, Marsekal Muda Sagom Tamboen. Jadwal awal, setelah Jakarta, Obama diagendakan ke Yogyakarta. Tentu saja persiapan di daerah ini juga melibatkan banyak orang. Obama bersama keluarganya akan mengunjungi Candi Borobudur untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada dua putrinya, Malia dan Sasha.
Kabar terakhir kunjungan ke Yogyakarta pun dibatalkan. Padahal kebanyakan warga daerah itu berharap bisa menyaksikan langsung kehadiran Obama. Kemudian Obama dijadwalkan lagi berkunjung ke Bali. Kodam maupun polda setempat pun harus sibuk mempersiapkan kunjungan tamu negara itu. Kesibukan di Bali semakin menjadi ketika pesawat Hercules milik tentara AS, United State Air Force mendarat di Ngaurah Rai, Bali. Pesawat itu mengangkut sejumlah keperluan logistik selama kunjungan Obama ke Bali. Sementara di Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, dua kapal perang milik TNI AL merapat di Pelabuhan Benoa Denpasar sejak Kamis (18/3). Dua kapal perang tersebut, merupakan kapal pendahulu (advance) dari kesatuan Angkatan Laut.
Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Wayan Suarjana menjelaskan, sebenarnya masih ada lima kapal lagi yang hendak merapat di Pelabuhan Benoa. Namun lima kapal tersebut dijadwalkan baru berada di perairan selatan Bali pada Sabtu (20/3).Sejak penundaan pertama dan kedua, Indonesia terus sibuk dengan persiapan pengamanan kedatangan Obama. TNI AL, misalnya, melakukan latihan menangkap teroris.Bali juga sibuk dengan program pengamanan. "Wilayah perairan Bali masih rawan sebagai pintu masuk teroris dan berbagai kejahatan lain," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya Brigjen Marinir Halim A Hermanto seusai memimpin serah terima jabatan Danlanal di Denpasar, Jumat lalu.
Sedikitnya 2.000 polisi, termasuk beberapa personel penembak jitu, akan dikerahkan untuk pengamanan. TNI akan mengerahkan 9.000 personel. Berdasarkan informasi awal yang diterima Kepolisian Daerah Bali, Obama, antara lain, akan berkunjung ke Uluwatu, Pura Besakih, dan Universitas Udayana. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai belum mendapat jadwal penyisiran. Namun, pengamanan di sekitar bandara itu sudah mulai diperketat.Polda Bali semakin intensif berkoordinasi dengan Tim Pengamanan Presiden AS (US Secret Service) menjelang kunjungan Obama. "Kedatangan Tim Pengamanan Presiden AS bertujuan untuk meningkatkan koordinasi pengamanan kedatangan Obama agar berjalan selaras pada hari-H," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sutisna seusai menerima Tim Pengamanan Presiden AS di kantornya.
Meski sudah ada penundaan, pengamanan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk terus ditingkatkan. Polres Banyuwangi menerjunkan personel tambahan untuk mengamankan pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu sejak Jumat (12/3).Selama ini. pengamanan Pelabuhan Ketapang hanya dilakukan 180 personel dari Polsek KPPP Tanjung Wangi. Mulai kemarin, jumlah personel di Ketapang ditambah menjadi 250 orang. Pasukan tambahan tersebut didatangkan dari Polres Banyuwangi. Setelah kekuatan ditambah, polisi langsung melakukan sweeping penumpang kendaraan yang akan masuk Bali. Satu per satu kendaraan dihentikan. Seluruh barang bawaan di dalam kendaraan diperiksa. Kendaraan barang dan bus umum tidak luput dari pemeriksaan. Seluruh penumpang bus diminta turun dari kendaraan untuk diperiksa. Mereka wajib melewati security 4oor yang disiapkan petugas.
Kapolres Banyuwangi AKBP Slamet Hadi Supraptoyo memimpin langsung sweeping yang diadakan setelah salat Jumat tersebut. Menurut dia, sweeping tersebut merupakan action dari Operasi Aman Nusa 7 yang dilakukan Polda Jawa Timur menjelang kedatangan Obama di Indonesia. Masih banyak lagi orang yang disibukkan atas kunjungan Obama ke Indonesia. Mengalami beberapa kali penundaan, justru semakin menambah kesibukan aparat keamanan dan warga sipil lainnya.(tasman banto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar