Senin, 29 Maret 2010 13:31 WIB Peristiwa Hukum/Kriminal Dibaca 319 kali
Jakarta (ANTARA News) - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Marciano Norman mengatakan, pengamanan di lingkungan Istana Keresidenan, termasuk Gedung Sekneg diintensifkan pasca-ancaman ledakan bom pada Minggu (28/3). "Ya kita tetap lakukan pengamanan sesuai protap, patroli rutin pagi, siang, sore dan malam. Dari hari ke hari ya seperti itu pola pengamanannya sesuai prosedur tetap yang berlaku," katanya, ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Senin.
Jakarta (ANTARA News) - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Marciano Norman mengatakan, pengamanan di lingkungan Istana Keresidenan, termasuk Gedung Sekneg diintensifkan pasca-ancaman ledakan bom pada Minggu (28/3). "Ya kita tetap lakukan pengamanan sesuai protap, patroli rutin pagi, siang, sore dan malam. Dari hari ke hari ya seperti itu pola pengamanannya sesuai prosedur tetap yang berlaku," katanya, ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Senin.
Marciano mengatakan, situasi keamanan di lingkungan istana kini berjalan normal namun kewaspadaan tetap ditingkatkan disertai pola pengamanan sesuai prosedur tetap yang berlaku."Sekarang, situasi normal. Tidak ada apa-apa, namun kami memiliki analisis situasi yang setiap saat diperbaharui. Jadi kami sudah tahu apa yang harus diperbuat dan bagaimana," ujarnya.Sekretariat Negara Republik Indonesia diancam bom pada Minggu (28/30) pukul 06.00 WIB. Ancaman tersebut disampaikan melalui telepon ke kantor Polsek Gambir.
Mendapat laporan tersebut, Tim Gegana dari Polda Metro Jaya segera melakukan penyisiran di kantor Sekretariat Negara. Penyisiran oleh tim Gegana Polda Metro Jaya dilakukan di luar gedung, sedangkan penyisiran di dalam gedung dilakukan oleh Paspampres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar