Sabtu, 20 Maret 2010 08:34 WIB
TEMPO Interaktif, Kupang - TNI berencana membangun monumen di Pulau Ndana, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Monumen ditujukan sebagai penanda agar tidak ada klaim lagi dari negara lain terutama Australia terhadap kepemilkan pulau di ujung selatan Indonesia itu.
TEMPO Interaktif, Kupang - TNI berencana membangun monumen di Pulau Ndana, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Monumen ditujukan sebagai penanda agar tidak ada klaim lagi dari negara lain terutama Australia terhadap kepemilkan pulau di ujung selatan Indonesia itu.
"Saya pastikan pembangunan monumen titik selatan Indonesia itu akan dilaksanakan 2010 ini," kata Komandan korem (Danrem) 161 Wirasaksti Kupang, Kolonel Inf Dody Usodo Hargo, Sabtu (20/3).
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah mengusulkan tiga nama pahlawan untuk monumen itu nantinya, yakni Prof. WZ Johanes, Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Pancasila Sakti. Dari ketiganya, TNI telah memilih nama Jenderal Soedirman.
Patung atau monumen saat ini masih dalam tahap pemesanan dari Muntilan, Jawa Tengah. "Diharapkan pembangunannya selesai tahun ini," kata Dody.
Bupati Rote Ndao, Lens Haning, mengungkapkan kalau masyarakat Rote Ndao sudah menantikan pembangunan monumen titik selatan itu. Bahkan pemerintah setempat sudah menganggarkan pembangunan monumen tersebut dalam APBD 2010.
Pembangunan monumen ini seharusnya sudah dilaksanakan sejak akhir tahun 2009 lalu. Pembangunan tertunda hanya karena adanya perbedaan nama yang diinginkan oleh pemerintah daerah dan TNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar