Selasa, 30 Maret 2010

Pantai Banongan "Dikuasai Teroris”

Senin, 29/03/2010 12:12 WIB
Zainal Effendi - detikSurabaya

Surabaya - Pantai Banongan, Situbondo dikabarkan dikuasai teroris. Untuk menghadang penyusup, pasukan gabungan TNI AL dan Angkatan Laut Singapura (Republic Od Singapure Navy Naval Diving Unit) langsung merespon kabar tersebut. Dengan peralatan fist, masker dan life vest, pasukan gabungan ini berenang dengan jarak 3 mil menuju ke pendaratan pantai. Dirasa aman, para perenang rintis ke dua pasukan elit ini kemudian memberikan informasi kepada pasukan lainnya yang berada di tengah laut dengan menggunakan lampu isyarat.
Tidak lama kemudian, 3 tim yang terdiri dari, tim penjinak ranjau dan dua tim pengamanan pantai pendaratan datang dengan meluncur menggunakan sekoci karet. Usai ketiga tim pasukan elit ini tiba, tim penjinak ranjau langsung menjinakkan ranjau yang sengaja dipasang pasukan teroris. Setelah itu diteruskan dengan mengejar ke hutan Selogiri yang diduga sebagai tempat melarikan diri.Tidak dapat dielakkan, aksi saling tembak pun terjadi. Sekitar 25 teroris berhasil dilumpuhkan.
Semua peristiwa di atas merupakan serangkaian latihan bersama yang digelar di Pantai Banongan dan Hutan Selogiri, antara pasukan katak TNI AL dan pasukan RSN NDU. "Semuanya merupakan skenario latihan bersama yang kita gelar di dua lokasi. Latihan ini diberi sandi Pandu 10/10," kata Kadispen Koarmatim TNI AL, Letkol Laut Toni Syaiful, dalam rilis yang dikirim ke detiksurabaya.com, Senin (29/3/2010).Sementara jumlah prajurit yang terlibat dalam latihan bersama ini terdiri dari 16 pasukan dari RSN NDU yang dipimpin langsung oleh komandan NDU, LTC Yip Wai Choong. Sedangkan dari Kopaska TNI AL, sebanyak 21 pasukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog