Sabtu, 10 April 2010

Panglima: Tak mudah capai nol kecelakaan

Friday, 09 April 2010 14:49
WASPADA ONLINE
JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Djoko Santoso mengakui, tidak mudah untuk mencapai nol kecelakaan (zero accident) dalam menjalankan setiap misi militer dan nonmiliter.
"Mencapai "zero accident" memang bukan pekerjaan mudah untuk dilaksanakan," kata Panglima, tadi pagi. Panglima mengatakan, perlu komitmen kuat yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk mencapai nol kecelakaan. "Kita harus senantiasa memantapkan budaya keselamatan, dalam setiap misi yang diemban," ujarnya.
Djoko juga mengatakan, terkait itu jajaran TNI Angkatan Udara harus meningkatkan perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata guna memantapkan budaya keamanan dan keselamatan untuk mendukung optimalisasi tugas dan peran pokok TNI Angkatan Udara. Sementara, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, hampir 80 persen kecelakaan pesawat disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).

Karena itu, lanjut dia, pihaknya telah mencanangkan mulai 2010 , TNI AU harus memfokuskan diri pada nol kecelakaan. "Kami sudah ada peta jalan untuk mencapai nol kecelakaan. Dan saya sudah menginstruksikan seluruh jajaran, untuk menaati peta jalan tersebut," katanya. Tak hanya itu, lanjutnya, TNI AU juga memperketat seleksi penerimaan karbol dengan meningkatkan batas indeks prestasi dari 2,5 menjadi 2,7 hingga 3.
"Dengan sumber daya manusia yang berkemampuan baik dan diatas rata-rata, maka angka kecelakaan terbang dan kerja juga akan dapat ditekan seminimal mungkin," kata Kasau.Seperti diketahui, sepanjang 2008-2009 telah terjadi tujuh kali kecelakaan pesawat TNI AU yang menewaskan ratusan orang baik sipil maupun militer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog