Donny Dharmawan membuat kejutan dalam Piala KSAD X 2010. Dia mampu meraih juara di partai bergengsi, best of the best, yang mempertemukan juara semua kelas.
SIDIK MAULANA TUALEKA, Surabaya, Jawa Post
RASA bangga masih terpancar di wajah Donny Dharmawan. Meski begitu , memar biru masih terlihat di pelipis matanya.
Memar itu bukan karena kecelakaan atau perkelahianjalanan. Tapi, itu akibat pukulan keras Vmar Syarief yang mendarat di wajahnya.
Memang, Donny baru saja bertarung melawan Vmar dalam partai perebutan best of the best pria Keajuraan Karate Piala KSAD X 20 to di GOR Kertajaya Surabaya pada 29 Maret lalu. Donny bersama Tantri Widya Sari di sektor wanita berhasil membawa pulang status karateka terbaik tahun ini ke Sumatera Utara (Sumut).
Dalam partai tersebut, dengan perjuangan ekstrakeras, Donny berhasil menumbangkan Umar dengan skor 7-6. Dikatakan perjuangan ekstra karena kualitas Donny masih jauh di bawah Umar.
Donny adalah karateka yang turun di kelas kumite -60 kg. Sedangkan Umar adalah karateka terbaik nasional asal Jawa Timur (Jatim), yang turun di kelas kumite + 84 kg ·pria. "Tidak ada yang bisa saya katakan, selain ucapan syukur kepada Tuhan. Apalagi, yang saya kalahkan itu bukan lawan sembarangan. Dia memiliki kemampuan dan kelebihan di semua sektor," ujar pria kelahiran Siantar, Sumatera Utara, 22 Februari 1984 itu.
Menurut Donny, dirinya memiliki firasat akan bertarung melawan Umar dalam even tersebut. Dalam kejuaraan yang sama pada 2008, Donny tumbang di tangan Umar di final perebutan status best of the best. "Waktu 2008 persiapan saya hanya enam bulan dan berhasil menjadi finalis bersama Vmar. Sementara, tahun ini, persiapan saya kurang lebih satu tahun. ltu yang membuat saya optimistis mampu mengulangi sejarah 2008;" kenang bungsu dari tiga bersaudara itu.
Dalam pertarungan itu, sebenarnya Donny hampir putus asa. Dia pesimistis mampu mengalahkan Umar. Apalagi, dalam partai-partai sebelumnya, Umar berhasil menang mudah atas lawan-Iawannya. Selain itu,Piala KSAD tahun ini berlangsung di Surabaya, yang merupakan kandang Umar.
"Tapi, hati kecil saya berkata, rneskipun nanti dia menang,jangan dengan mudah.Saya harus memberikan perlawanan sekuatnya," tutur karateka dari perguruan Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKl) itu.
Ya, pada awal pertandingan, Umar sepertinya akan dengan mudah menjadi juara. Dia sempat memimpin 6-1. Namun, hal itu tidak membuat semangat Donny surut. Dia mampu bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik ke tubuh Umar sampai akhimya membalikkan kedudukan menjadi 7-6.
Setelah pertandingan itu, Donny langsung merayakan selebrasinya. Dia menelepon pelatih I 8eduan Siahaan yang berada di Sumut. "Saya sangat berutang budi padanya (8eduan, Red). Sejumlah prestasi yang saya raih itu berkat polesan tangannya," u jar anak dari pasangan Saimunthu dan Anna Sofia Damanik ini.
Bagi Donny, kemenangan atas Umar membuatnya semakin mantap untuk turun dalam kejuaraan Asian Games 20 10 November mendatang di Tiongkok. (*/c2/diq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar