Jum'at, 27 Agustus 2010 - 00:05 wib
Adela Eka Putra Marza - Okezone
MEDAN - Dua oknum anggota TNI Kodam Bukit Barisan ditangkap polisi karena diduga merampok seorang warga Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, kemarin. Selain itu, keduanya juga diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Aksara Medan.
Menurut salah seorang anggota TNI Kodam Bukit Barisan yang diwawancarai okezone di Medan, sangat kecil kemungkinan keterlibatan oknum TNI dalam perampokan Bank CIMB Niaga pada 18 Agustus itu.
"Itu tidak mungkin. Seorang prajurit tidak mungkin seceroboh itu menggunakan senjata organik melakukan perampokan. Apalagi, keluar masuknya senjata dikontrol dengan ketat,” ujar anggota TNI yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, Kamis (26/8/2010).
Dia menambahkan jika ternyata senjata yang digunakan dalam perampokan tersebut benar senjata organik TNI, maka orang pertama yang harus bertanggung jawab adalah kepala gudang senjata. Karena, dialah yang mengontrol keluar masuknya senjata TNI tersebut.
Meski begitu, sumber tersebut, tetap tidak percaya bahwa anggota TNI terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga. “Kecuali jika pelaku adalah seseorang yang sudah disersi atau dipecat secara tidak hormat dari kesatuannya,” ujarnya.
Seperti diberitakan, dua oknum anggota TNI Kodam Bukti Barisan dari Satuan Rider 100 Langkat berinisial Sertu AS dan Sertu A ditangkap pihak kepolisian karena diduga melakukan perampokan. Selain itu, mereka juga diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga, karena sepeda motor yang digunakannya mirip dengan sepeda motor salah seorang perampok tersebut.
Keduanya menjalani pemeriksaan di Detasemen POM Kodam Bukit Barisan dari sore tadi hingga malam ini. Kedua oknum anggota TNI tersebut juga dikonfrontir dengan korban dan saksi perampokan Bank CIM Niaga.
Namun, belum diketahui sejauh mana keterlibatan keduanya. Selain itu, juga belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian maupun Kodam Bukti Barisan mengenai penangkapan kedua tersangka tersebut.
(ton)
Adela Eka Putra Marza - Okezone
MEDAN - Dua oknum anggota TNI Kodam Bukit Barisan ditangkap polisi karena diduga merampok seorang warga Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, kemarin. Selain itu, keduanya juga diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Aksara Medan.
Menurut salah seorang anggota TNI Kodam Bukit Barisan yang diwawancarai okezone di Medan, sangat kecil kemungkinan keterlibatan oknum TNI dalam perampokan Bank CIMB Niaga pada 18 Agustus itu.
"Itu tidak mungkin. Seorang prajurit tidak mungkin seceroboh itu menggunakan senjata organik melakukan perampokan. Apalagi, keluar masuknya senjata dikontrol dengan ketat,” ujar anggota TNI yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, Kamis (26/8/2010).
Dia menambahkan jika ternyata senjata yang digunakan dalam perampokan tersebut benar senjata organik TNI, maka orang pertama yang harus bertanggung jawab adalah kepala gudang senjata. Karena, dialah yang mengontrol keluar masuknya senjata TNI tersebut.
Meski begitu, sumber tersebut, tetap tidak percaya bahwa anggota TNI terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga. “Kecuali jika pelaku adalah seseorang yang sudah disersi atau dipecat secara tidak hormat dari kesatuannya,” ujarnya.
Seperti diberitakan, dua oknum anggota TNI Kodam Bukti Barisan dari Satuan Rider 100 Langkat berinisial Sertu AS dan Sertu A ditangkap pihak kepolisian karena diduga melakukan perampokan. Selain itu, mereka juga diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga, karena sepeda motor yang digunakannya mirip dengan sepeda motor salah seorang perampok tersebut.
Keduanya menjalani pemeriksaan di Detasemen POM Kodam Bukit Barisan dari sore tadi hingga malam ini. Kedua oknum anggota TNI tersebut juga dikonfrontir dengan korban dan saksi perampokan Bank CIM Niaga.
Namun, belum diketahui sejauh mana keterlibatan keduanya. Selain itu, juga belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian maupun Kodam Bukti Barisan mengenai penangkapan kedua tersangka tersebut.
(ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar