JUMAT, 20 AGUSTUS 2010 08:54 WIB
KESEBELASAN gabungan TNI/Polri berhasil membekuk Pemkot Kupang 3-0 dalam lanjutan turnamen sepakbola antar-instansi, Anggur Merah Cup 2010 di Stadion Oepoi, Kupang, Kamis (19/8/2010). Tiga gol kemenangan TNI/Polri diborong Johni Makandolu. Babak pertama pertandingan kedua tim yang dipandu wasit Herman Willa dibantu Stefanus Bria dan Yaya Huru berlangsung menarik. Mengandalkan Anton Kia, Ari Wijana, Hidayat, Thomas Dagang, Dinus Mere dan lainnya, Pemkot dipaksa bekerja keras menghadapi kekompakan TNI/Polri. Serangan TNI/Polri yang dimotori Anis dan Johni membuat pertahanan Pemkot kewalahan. Beruntung Dion Fernandez cukup tangguh di bawah mistar gawangnya.
Keasyikan menyerang, TNI/Polri kecolongan. Sebuah tendangan bola mati yang dilepas Anton Kia berhasil merobek gawang Pemkot. TNI/Polri berusaha bangkit namun mereka kesulitan untuk mencetak gol akibat ketatnya pertahanan Pemkot. Kerja keras itu baru membuahkan hasil menjelang turun minum, saat bola rebound akibat tidak akuratnya tangkapan Dion dimaksimalkan menjadi gol oleh Johni.
TNI/Polri langsung menekan di babak kedua. Namun mereka sempat melakukan protes ke meja pengawas pertandingan setelah melihat tim Pemkot memasukkan pemain dengan usia di bawah 25 tahun. Pasalnya, sesuai ketentuan yang dikeluarkan panitia peserta turnamen ini 60 persen berusia di atas 40 tahun dan 40 persen berusia di atas 30 tahun.
Meski demikian, pertandingan tetap dilanjutkan. Melakukan sejumlah pergantian, TNI/Polri membuat kubu Pemkot yang baru memasukkan Kristo Naisajao, Yos Rera Beka dan Adi Dami kewalahan. Dan, Johni menjadi bintang pertandingan setelah dua gol indahnya membuat Dion Fernandez tak berkutik di bawah mistar gawangnya.
KESEBELASAN gabungan TNI/Polri berhasil membekuk Pemkot Kupang 3-0 dalam lanjutan turnamen sepakbola antar-instansi, Anggur Merah Cup 2010 di Stadion Oepoi, Kupang, Kamis (19/8/2010). Tiga gol kemenangan TNI/Polri diborong Johni Makandolu. Babak pertama pertandingan kedua tim yang dipandu wasit Herman Willa dibantu Stefanus Bria dan Yaya Huru berlangsung menarik. Mengandalkan Anton Kia, Ari Wijana, Hidayat, Thomas Dagang, Dinus Mere dan lainnya, Pemkot dipaksa bekerja keras menghadapi kekompakan TNI/Polri. Serangan TNI/Polri yang dimotori Anis dan Johni membuat pertahanan Pemkot kewalahan. Beruntung Dion Fernandez cukup tangguh di bawah mistar gawangnya.
Keasyikan menyerang, TNI/Polri kecolongan. Sebuah tendangan bola mati yang dilepas Anton Kia berhasil merobek gawang Pemkot. TNI/Polri berusaha bangkit namun mereka kesulitan untuk mencetak gol akibat ketatnya pertahanan Pemkot. Kerja keras itu baru membuahkan hasil menjelang turun minum, saat bola rebound akibat tidak akuratnya tangkapan Dion dimaksimalkan menjadi gol oleh Johni.
TNI/Polri langsung menekan di babak kedua. Namun mereka sempat melakukan protes ke meja pengawas pertandingan setelah melihat tim Pemkot memasukkan pemain dengan usia di bawah 25 tahun. Pasalnya, sesuai ketentuan yang dikeluarkan panitia peserta turnamen ini 60 persen berusia di atas 40 tahun dan 40 persen berusia di atas 30 tahun.
Meski demikian, pertandingan tetap dilanjutkan. Melakukan sejumlah pergantian, TNI/Polri membuat kubu Pemkot yang baru memasukkan Kristo Naisajao, Yos Rera Beka dan Adi Dami kewalahan. Dan, Johni menjadi bintang pertandingan setelah dua gol indahnya membuat Dion Fernandez tak berkutik di bawah mistar gawangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar