Singaraja, Nusa Bali - Seorang oknum tentara terpaksa diamankan warga termasuk sepeda motornya, karena menunjukkan gelagat tidak baik ketika datang ke Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan pada Jumat (27/8) malam lalu.
Oknum tentara tersebut tidak memarkir sepeda motor pada lahan parkir yang ada, namun justru menaruh sepeda motor pada semak-semak yang tersembunyi. Kecurigaan pun makin menuncak ketika oknum tentara itu memberikan keterangan berbelit-belit saat ditanya oleh warga.
Menurut informasi yang dihimpun Minggu (29/8) kemarin, oknum tentara yang diamankan itu bertugas di Secata A Singaraja dengan pangkat sertu. Ia diamankan warga pada malam sekitar pukul 20.30 wita. Berawal dari kecurigaan warga di pantai Kerobokan melihat ada orang yang menaruh sepeda motor di semak-semak tersembunyi.
Kecurigaan tersebut dikaitkan dengan peristiwa pemerasan terhadap pengunjung pantai Kerobokan, yang kerap terjadi pada malam harinya. bahkan, pemerasan terhadap pengunjung pantai sering dengan ancaman alan ditembak.
Akibat serentetan peristiwa tersebut, warga di Pantai Kerobokan mencoba menyelidiki pelaku pemerasan, karena peristiwa itu membuat pengunjung lainnya ketakutan dengan keamanan di pantai itu.
Warga sempat berjaga hingga subuh, namun hasilnya nihil. namun setelah beberapa hari kemudian, akhirnya diketahui ada sepeda motor yang mencurigakan ditaruh di semak-semak pada Jumat malam.
warga kemudian menyisir pantai untuk mencari orang yang dicurigai memiliki sepeda motor tersebut. Tidak jauh dari tempat yang biasanya ramai pengunjung, warga melihat seseorang berambut cepak sedang menunggui seseorang.
Saat ditanya tujuannya, orang berambut cepak tersebut memberikan keterangan berbelit-belit. Orang tersebut juga tedinya mengaku menaruh sepeda motornya di tempat parkir, namun belakangan setelah didesak akhirnya mengakui.
Warga sempat meminta KTA (kartu tanda anggota) TNI karena orang tersebut mengaku sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Secata A Singaraja. Namun karena memberikan keterangan berbelit-belit, warga akhirnya menyerahkan oknum tentara tersebut ke Polsek sawan bersama sepeda motornya malam hari itu juga.
Oknum tentara tersebut sempat diamankan di mapolsek Sawan untuk menghindari kejadian yang lebih buruk. Setelah diamankan, oknum tentara tersebut kemudian dilepas kembali, namun pada saat itu sepeda motor jenis Honda Revo DK 6048 UG yang dibawa oknum tentara itu sempat ditahan.
Kapolsek Sawan AKP Nyoman Kartika ketika dikonfirmasi, membenarkan ada oknum tentara yang sempat diamankan di mapolsek Sawan. namun, karena polisi tidak mempunyai kewenangan , akhirnya penanganan masalah tersebut diserahkan kepada Provost TNI AD di secata A. "Sudah kita serahkan malam itu ke Secata A, karena kita tidak berwenang menangani. ya memang dia itu anggota," terang Kartika.
Oknum tentara tersebut tidak memarkir sepeda motor pada lahan parkir yang ada, namun justru menaruh sepeda motor pada semak-semak yang tersembunyi. Kecurigaan pun makin menuncak ketika oknum tentara itu memberikan keterangan berbelit-belit saat ditanya oleh warga.
Menurut informasi yang dihimpun Minggu (29/8) kemarin, oknum tentara yang diamankan itu bertugas di Secata A Singaraja dengan pangkat sertu. Ia diamankan warga pada malam sekitar pukul 20.30 wita. Berawal dari kecurigaan warga di pantai Kerobokan melihat ada orang yang menaruh sepeda motor di semak-semak tersembunyi.
Kecurigaan tersebut dikaitkan dengan peristiwa pemerasan terhadap pengunjung pantai Kerobokan, yang kerap terjadi pada malam harinya. bahkan, pemerasan terhadap pengunjung pantai sering dengan ancaman alan ditembak.
Akibat serentetan peristiwa tersebut, warga di Pantai Kerobokan mencoba menyelidiki pelaku pemerasan, karena peristiwa itu membuat pengunjung lainnya ketakutan dengan keamanan di pantai itu.
Warga sempat berjaga hingga subuh, namun hasilnya nihil. namun setelah beberapa hari kemudian, akhirnya diketahui ada sepeda motor yang mencurigakan ditaruh di semak-semak pada Jumat malam.
warga kemudian menyisir pantai untuk mencari orang yang dicurigai memiliki sepeda motor tersebut. Tidak jauh dari tempat yang biasanya ramai pengunjung, warga melihat seseorang berambut cepak sedang menunggui seseorang.
Saat ditanya tujuannya, orang berambut cepak tersebut memberikan keterangan berbelit-belit. Orang tersebut juga tedinya mengaku menaruh sepeda motornya di tempat parkir, namun belakangan setelah didesak akhirnya mengakui.
Warga sempat meminta KTA (kartu tanda anggota) TNI karena orang tersebut mengaku sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Secata A Singaraja. Namun karena memberikan keterangan berbelit-belit, warga akhirnya menyerahkan oknum tentara tersebut ke Polsek sawan bersama sepeda motornya malam hari itu juga.
Oknum tentara tersebut sempat diamankan di mapolsek Sawan untuk menghindari kejadian yang lebih buruk. Setelah diamankan, oknum tentara tersebut kemudian dilepas kembali, namun pada saat itu sepeda motor jenis Honda Revo DK 6048 UG yang dibawa oknum tentara itu sempat ditahan.
Kapolsek Sawan AKP Nyoman Kartika ketika dikonfirmasi, membenarkan ada oknum tentara yang sempat diamankan di mapolsek Sawan. namun, karena polisi tidak mempunyai kewenangan , akhirnya penanganan masalah tersebut diserahkan kepada Provost TNI AD di secata A. "Sudah kita serahkan malam itu ke Secata A, karena kita tidak berwenang menangani. ya memang dia itu anggota," terang Kartika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar