Minggu, 05 September 2010 , 09:42:00
JAKARTA - Kekuatan armada tempur udara TNI-AU bertambah. Tiga pesawat Sukhoi baru dari Rusia segera tiba bulan ini. Pesawat canggih ini akan siap beroperasi tahun ini juga.
"Rencananya pekan ini ada dua unit yang sampai ke Makassar. Lalu, tanggal 15 September atau setelah lebaran ada satu unit lagi," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro kemarin.
Tiga pesawat baru itu akan ditempatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar. Dengan tambahan tiga unit tersebut, TNI AU telah memiliki 10 unit Sukhoi. Pesawat Sukhoi datang kali pertama pada 2004 di Lanud Iswahyudi, Madiun. Kebijakan pembelian pesawat tersebut dikeluarkan oleh pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, Indonesia memilih untuk beralih ke Rusia karena Amerika Serikat (AS) melakukan embargo militer sejak Timor Timur (Timtim) lepas dari RI pada 1999. Saat ini, pesawat-pesawat yang tergabung di Skuadron 11 tersebut bermarkas di Lapangan Udara Hasanuddin, Makassar. Tiga Sukhoi yang datang akan didampingi pesawat pengangkut Antonov dari Rusia.
TNI AU berlatih keras untuk atraksi peringatan HUT TNI 5 Oktober nanti. "Kami harapkan bisa tampil semaksimal mungkin,"katanya. Tiga pesawat itu belum dilengkapi dengan persenjataan. Menurut dia, pembelian pesawat beda paketnya dengan pembelian persenjataan. "Jadi, memang bertahap," katanya.
Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur tersebut kepada Indonesia senilai sekitar USD 355 juta.
Keenam pesawat Sukhoi tersebut terdiri atas tiga Sukhoi jenis SU-30MK2 dan tiga Sukhoi SU-27SKM yang akan melengkapi empat pesawat sejenis yang telah dimiliki TNI AU sejak September 2003. Pesawat tempur Sukhoi itu menggantikan peran pesawat A-4 Sky Hawk yang berbasis di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanudin, Makassar. (rdl/iro)
JAKARTA - Kekuatan armada tempur udara TNI-AU bertambah. Tiga pesawat Sukhoi baru dari Rusia segera tiba bulan ini. Pesawat canggih ini akan siap beroperasi tahun ini juga.
"Rencananya pekan ini ada dua unit yang sampai ke Makassar. Lalu, tanggal 15 September atau setelah lebaran ada satu unit lagi," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro kemarin.
Tiga pesawat baru itu akan ditempatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar. Dengan tambahan tiga unit tersebut, TNI AU telah memiliki 10 unit Sukhoi. Pesawat Sukhoi datang kali pertama pada 2004 di Lanud Iswahyudi, Madiun. Kebijakan pembelian pesawat tersebut dikeluarkan oleh pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, Indonesia memilih untuk beralih ke Rusia karena Amerika Serikat (AS) melakukan embargo militer sejak Timor Timur (Timtim) lepas dari RI pada 1999. Saat ini, pesawat-pesawat yang tergabung di Skuadron 11 tersebut bermarkas di Lapangan Udara Hasanuddin, Makassar. Tiga Sukhoi yang datang akan didampingi pesawat pengangkut Antonov dari Rusia.
TNI AU berlatih keras untuk atraksi peringatan HUT TNI 5 Oktober nanti. "Kami harapkan bisa tampil semaksimal mungkin,"katanya. Tiga pesawat itu belum dilengkapi dengan persenjataan. Menurut dia, pembelian pesawat beda paketnya dengan pembelian persenjataan. "Jadi, memang bertahap," katanya.
Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur tersebut kepada Indonesia senilai sekitar USD 355 juta.
Keenam pesawat Sukhoi tersebut terdiri atas tiga Sukhoi jenis SU-30MK2 dan tiga Sukhoi SU-27SKM yang akan melengkapi empat pesawat sejenis yang telah dimiliki TNI AU sejak September 2003. Pesawat tempur Sukhoi itu menggantikan peran pesawat A-4 Sky Hawk yang berbasis di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanudin, Makassar. (rdl/iro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar