Selasa, 07/09/2010 19:38:33 WIB Bisnis Indonesia
Oleh: Dewi Andriyani
JAKARTA: Ahmad Muzani, wakil ketua Fraksi Gerindra anggota Komisi 1 DPR RI menyatakan bahwa nama panglima TNI masih belum masuk ke pimpinan Komisi I.
“Baru setelah Lebaran [pembahasan Panglima TNI] karena masalah ini akan dibahas dalam rapat paripurna,” ujarnya di DPR hari ini.
Mengenai nama Agus Suhartono yang telah diajukan oleh presiden SBY kepada DPR, Muzani berpendapat bahwa jabatan panglima TNI bukan arisan yang dipergilirkan. “Memang itu adalah hak prerogative presiden, tapi semoga ini bukan arisan yang bisa dipergilirkan disetiap angkatan.”
Anggota komisi I DPR itu berharap, siapapun panglima yang nantinya akan menjabat merupakan orang yang memiliki kompetensi dalam persoalan personil dan peningkatan kemampuan sebagai angkatan perang.
“Semoga nantinya panglima mampu membenahi masalah internal dan angkatan perang TNI. Permasalahan perumahan, kesejahteraan, dan persenjataan,” tegasnya.
Meskipun presiden sudah mengajukan satu nama, namun Muzani menginginkan presiden dapat mengajukan lebih dari satu nama. “Kalau cuma satu, seakan presiden meminta persetujuan kepada kami. Dan ini nanti akan dibicarakan kemudian dengan kawan-kawan lain di Komisi I.”(12)
Oleh: Dewi Andriyani
JAKARTA: Ahmad Muzani, wakil ketua Fraksi Gerindra anggota Komisi 1 DPR RI menyatakan bahwa nama panglima TNI masih belum masuk ke pimpinan Komisi I.
“Baru setelah Lebaran [pembahasan Panglima TNI] karena masalah ini akan dibahas dalam rapat paripurna,” ujarnya di DPR hari ini.
Mengenai nama Agus Suhartono yang telah diajukan oleh presiden SBY kepada DPR, Muzani berpendapat bahwa jabatan panglima TNI bukan arisan yang dipergilirkan. “Memang itu adalah hak prerogative presiden, tapi semoga ini bukan arisan yang bisa dipergilirkan disetiap angkatan.”
Anggota komisi I DPR itu berharap, siapapun panglima yang nantinya akan menjabat merupakan orang yang memiliki kompetensi dalam persoalan personil dan peningkatan kemampuan sebagai angkatan perang.
“Semoga nantinya panglima mampu membenahi masalah internal dan angkatan perang TNI. Permasalahan perumahan, kesejahteraan, dan persenjataan,” tegasnya.
Meskipun presiden sudah mengajukan satu nama, namun Muzani menginginkan presiden dapat mengajukan lebih dari satu nama. “Kalau cuma satu, seakan presiden meminta persetujuan kepada kami. Dan ini nanti akan dibicarakan kemudian dengan kawan-kawan lain di Komisi I.”(12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar