Selasa, 07 September 2010 | 23:19 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Bambang Samoedro telah memastikan, keterlambatan dua unit pesawat jet tempur Sukhoi yang dijadwalkan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/9) pagi adalah akibat masalah teknis pesawat pengangkutnya.
"Sukhoi pesanan kita tidak ada masalah. Barangnya sudah ada, sudah selesai dirakit," kata Bambang ketika dihubungi Tempo. Bambang mengaku sudah memastikan langsung ke pabrik Sukhoi di Rusia.
Pengiriman dua unit Sukhoi jenis SU 27 SKM tersebut diundur menjadi 9 September mendatang. Sedangkan satu unit Sukhoi lagi yang dijadwalkan tiba 15 September juga diundur menjadi 16 September.
Ketiga Sukhoi tersebut akan melengkapi tujuh unit yang sudah ada di Lanud Sultan Hasanuddin saat ini. Penyerahannya dari Menteri Pertahanan kepada Panglima TNI dan TNI AU direncanakan dilakukan di Makassar, 27 September mendatang.
Sejak tahun 2003, Indonesia memesan sepuluh unit pesawat jet tempur Sukhoi dari Rusia. Bambang mengaku tidak tahu persis anggaran pembelian kesepuluh Sukhoi tersebut, sebab menurutnya, hal itu merupakan wewenang Kementerian Pertahanan.
Sayangnya, Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Brigjen I Wayan Midho ketika dihubungi mengaku tidak ingat nominalnya. "Masuknya ke anggaran tahun 2008-2009," ujarnya.
ADISTI DINI INDRESWARI
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Bambang Samoedro telah memastikan, keterlambatan dua unit pesawat jet tempur Sukhoi yang dijadwalkan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/9) pagi adalah akibat masalah teknis pesawat pengangkutnya.
"Sukhoi pesanan kita tidak ada masalah. Barangnya sudah ada, sudah selesai dirakit," kata Bambang ketika dihubungi Tempo. Bambang mengaku sudah memastikan langsung ke pabrik Sukhoi di Rusia.
Pengiriman dua unit Sukhoi jenis SU 27 SKM tersebut diundur menjadi 9 September mendatang. Sedangkan satu unit Sukhoi lagi yang dijadwalkan tiba 15 September juga diundur menjadi 16 September.
Ketiga Sukhoi tersebut akan melengkapi tujuh unit yang sudah ada di Lanud Sultan Hasanuddin saat ini. Penyerahannya dari Menteri Pertahanan kepada Panglima TNI dan TNI AU direncanakan dilakukan di Makassar, 27 September mendatang.
Sejak tahun 2003, Indonesia memesan sepuluh unit pesawat jet tempur Sukhoi dari Rusia. Bambang mengaku tidak tahu persis anggaran pembelian kesepuluh Sukhoi tersebut, sebab menurutnya, hal itu merupakan wewenang Kementerian Pertahanan.
Sayangnya, Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Brigjen I Wayan Midho ketika dihubungi mengaku tidak ingat nominalnya. "Masuknya ke anggaran tahun 2008-2009," ujarnya.
ADISTI DINI INDRESWARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar