02/09/2010 - 09:26
INILAH.COM, Lumajang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih mementingkan jalur diplomasi menghadapi Malaysia. Namun, TNI-AU telah menggelar persiapan dengan latihan perang di pantai Lumajang.
Pangkops AU II Marsekal Muda TNI R Agus Munandar menegaskan, prajuritnya siap tempur di medan perang jika dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Kami tinggal tunggu komando dari Presiden jika kami disuruh perang nantinya," kata Marsekal Muda Agus Munandar dengan tegas kepada sejumlah wartawan di lapangan tembak TNI AU di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeg, Kamis (2/9).
Menurut Agus, terkait konflik Indonesia- Malaysia pihaknya tidak tahu menahu, namun jika dibutuhkan dalam menjaga kedaulatan RI dan ada perintah komando siap menjalankan.
"Pokoknya Korps AU II, siap tempur dan ditugaskan bila dibutuhkan," tambahnya.
Dalam latihan tempur dengan nama Sikata Daya 2010 yang dilakukan di pantai selatan dan Lapangan tembak TNI AU, menurut Agus Sunandar, sebagai latihan rutin tahunan untuk mengetahui kesiapan parjurit dalam bertempur.
Sebanyak 500 prajurit dari berbagai kesatuan di Koops AU II dikerahkan untuk latihan tahunan ini.[beritajatim.com/bar]
INILAH.COM, Lumajang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih mementingkan jalur diplomasi menghadapi Malaysia. Namun, TNI-AU telah menggelar persiapan dengan latihan perang di pantai Lumajang.
Pangkops AU II Marsekal Muda TNI R Agus Munandar menegaskan, prajuritnya siap tempur di medan perang jika dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Kami tinggal tunggu komando dari Presiden jika kami disuruh perang nantinya," kata Marsekal Muda Agus Munandar dengan tegas kepada sejumlah wartawan di lapangan tembak TNI AU di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeg, Kamis (2/9).
Menurut Agus, terkait konflik Indonesia- Malaysia pihaknya tidak tahu menahu, namun jika dibutuhkan dalam menjaga kedaulatan RI dan ada perintah komando siap menjalankan.
"Pokoknya Korps AU II, siap tempur dan ditugaskan bila dibutuhkan," tambahnya.
Dalam latihan tempur dengan nama Sikata Daya 2010 yang dilakukan di pantai selatan dan Lapangan tembak TNI AU, menurut Agus Sunandar, sebagai latihan rutin tahunan untuk mengetahui kesiapan parjurit dalam bertempur.
Sebanyak 500 prajurit dari berbagai kesatuan di Koops AU II dikerahkan untuk latihan tahunan ini.[beritajatim.com/bar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar