Laporan: Kompas.com
Jumat, 6 Agustus 2010 13:35 WITA
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Kementerian Luar Negeri mengaku belum mendapat informasi terkini tentang nasib prajurit TNI yang dikabarkan kabur dalam kontak senjata di Lebanon. Meski begitu hal tersebut bisa dimaklumi karena masalah perlindungan dan lain-lain berada di bawah koordinasi dan pengelolaan mekanisme PBB.
Jumat, 6 Agustus 2010 13:35 WITA
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Kementerian Luar Negeri mengaku belum mendapat informasi terkini tentang nasib prajurit TNI yang dikabarkan kabur dalam kontak senjata di Lebanon. Meski begitu hal tersebut bisa dimaklumi karena masalah perlindungan dan lain-lain berada di bawah koordinasi dan pengelolaan mekanisme PBB.
"Mengenai tentara kita di Lebanon, memang seperti disampaikan tadi koordinasi berada di bawah command and control PBB. Di sana juga ada commander, sehingga masalah perlindungan dan lain-lain berada di bawah koordinasi dan pengelolaan mekanisme PBB," ungkap Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah di Kantor Kemlu, Jakarta, Jumat (6/8/2010).
Faiza mengatakan kabar terkait prajurit TNI yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) itu lebih tepat jika ditanyakan ke Kementerian Pertahanan. "Sejauh ini Kemlu belum mendapat informasi apa pun. Yang kita tahu mereka dalam kondisi selamat," katanya.
Adakah yang bisa dilakukan Kemlu? "Kapasitas kita hanya bisa meminta KBRI kita di lebanon untuk mengumpulkan informasi. Masalah perlindungan, tentu akan berbeda jika mereka berada di luar medan pertempuran. KBRI pasti melindungi WNI yang ada di wilayahnya," tegas Faiza."Akan ironis jika kemudian KBRI yang tidak desain untuk peperangan diberangkatkan ke sana. Apa yang terjadi itu menjadi sebuah pembelajaran," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar