Senin, 09 Agustus 2010

Mesin Mati Mendadak, Paramotor Mendarat Darurat

Minggu, 8 Agustus 2010 | 17:38 WITA
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TARAKAN, tribunkaltim.co.id - Aksi paramotor yang dilakukan Supardi dalam peringatan Dirgahayu ke -1 Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Tarakan, Minggu (8/8/2010) di Pangkalan TNI AU Tarakan diwarnai insiden kecil.

Saat Supardi berada di atas udara mengelilingi pangkalan, tiba-tiba saja mesin paramotor yang dikendalikanya mati. Mengetahui mesin mati, pria kelahiran Yogyakarta, 7 Februari 1962 ini langsung bertindak cepat dan melakukan pendaratan darurat menggunakan parasut. Ketika melakukan pendaratan darurat sejumlah anggota TNI AU sudah bersiap-siap menyelamatkan Supardi.

Pendaratan darurat ini pun akhirnya berhasil dilakukan oleh bapak dua anak ini.Anggota TNI AU Tarakan pun langsung memeriksa paramotor yang dikendalikan Supardi, dan ternyata ditemukan baling-baling paramotor yang terbuat dari kayu tersebut patah, karena mengenai spanduk yang dibawa Supardi.

Pria yang keseharianya menjabat sebagai Kepala Seksi Base Ops TNI AU di Balikpapan ini mengaku, saat mesin masti ia memiliki rasa takut, tapi ketakutan itu ia tepis dengan berkonsentarasi melakukan pendaratan darurat dengan sempurna. "Kita sebagai manusia punya rasa takut. Tapi karena sudah terbiasa jadi tidak masalah. Sebab selama 200 kali terbang, saya sudah mengalami lima kali mati mesin mendadak seperti ini. Waktu mesin mati, saya langsung mencari posisi arah angin," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog