Sragen (Espos)–Seorang oknum TNI, berinisial MJ, 30, dilaporkan ke polisi lantaran diduga melakukan penganiayaan, di jalan umum Sragen-Batujamus, tepatnya di Dukuh Gantiwarno, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Senin (15/11) pukul 18.30 WIB. Korban penganiayaan, warga RT 1/RW VII Kelurahan Sragen Kulon, Sragen Kota, Andi Dwi Kuncoro, 31, mengalami luka bengkak di bagian hidung akibat dipukul MJ sebanyak dua kali. Selain itu, dua gigi palsu korban juga tanggal. Lantaran merasa dirugikan, Andi lantas melaporkan tindakan MJ ke kepolisian.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (16/11), peristiwa penganiayaan berawal kala Andi hendak menuju Desa Mojopura untuk mengembalikan mobil milik kerabatnya di desa tersebut. Saat melintas Desa Mojokerto itulah, MJ tiba-tiba meminta mobil korban menepi. Begitu pintu mobil dibuka, korban yang masih berada di belakang kemudi langsung dihajar dengan dua kali pukulan ke bagian wajah. Tak pelak, dua pukulan tanpa balas itu membuat Andi mengalami luka.
Istri korban, Ari Wijayanti, 21, saat ditemui di kediamannya, Selasa, mengatakan suaminya sama sekali tidak tahu penyebab MJ melakukan tindakan tersebut. Namun, sang suami, jelas Ari, sempat menduga pemukulan hanya disebabkan kesalahpahaman. Pasalnya, Andi merasa tidak bermasalah dengan MJ. Lagipula, saat berkendara, Andi juga hati-hati karena mobil yang dia kendarai mengalami kerusakan. “Suami saya mengendarai mobil, pelan-pelan. Lalu berniat mendahului rombongan motor, yang mungkin pelaku ada di situ. Saat itu ada motor dari arah berlawanan yang nggleyer. Mungkin karena suami saya yang dikira nggleyer, kemudian dikejar dan dipukul,” urai Ari.
Lebih jauh, dia melanjutkan, karena sebabnya hanya kesalahpahaman besar kemungkinan perkara penganiayaan akan diselesaikan secara damai. Menurut Ari, Selasa pagi, MJ sudah mendatangi kediamannya dan bersama sang suami menuju Polsek Kedawung. Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, melalui Kabag Humas Polres Sragen, AKP Mulyani menjelaskan polisi telah menerima laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI tersebut. Korban, Andi Dwi Kuncoro, juga telah menjalani serangkain pemeriksaan, termasuk visum dari dokter. Telah terjadi peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI AD, berinisial MJ. Laporan penganiayan langsung disampaikan korban ke Polsek Kedawung malam hari, setelah kejadian. Kasus ini sedang dalam pemeriksaan,” terang Kabag Humas, melalui pesan singkat kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (16/11), peristiwa penganiayaan berawal kala Andi hendak menuju Desa Mojopura untuk mengembalikan mobil milik kerabatnya di desa tersebut. Saat melintas Desa Mojokerto itulah, MJ tiba-tiba meminta mobil korban menepi. Begitu pintu mobil dibuka, korban yang masih berada di belakang kemudi langsung dihajar dengan dua kali pukulan ke bagian wajah. Tak pelak, dua pukulan tanpa balas itu membuat Andi mengalami luka.
Istri korban, Ari Wijayanti, 21, saat ditemui di kediamannya, Selasa, mengatakan suaminya sama sekali tidak tahu penyebab MJ melakukan tindakan tersebut. Namun, sang suami, jelas Ari, sempat menduga pemukulan hanya disebabkan kesalahpahaman. Pasalnya, Andi merasa tidak bermasalah dengan MJ. Lagipula, saat berkendara, Andi juga hati-hati karena mobil yang dia kendarai mengalami kerusakan. “Suami saya mengendarai mobil, pelan-pelan. Lalu berniat mendahului rombongan motor, yang mungkin pelaku ada di situ. Saat itu ada motor dari arah berlawanan yang nggleyer. Mungkin karena suami saya yang dikira nggleyer, kemudian dikejar dan dipukul,” urai Ari.
Lebih jauh, dia melanjutkan, karena sebabnya hanya kesalahpahaman besar kemungkinan perkara penganiayaan akan diselesaikan secara damai. Menurut Ari, Selasa pagi, MJ sudah mendatangi kediamannya dan bersama sang suami menuju Polsek Kedawung. Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, melalui Kabag Humas Polres Sragen, AKP Mulyani menjelaskan polisi telah menerima laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI tersebut. Korban, Andi Dwi Kuncoro, juga telah menjalani serangkain pemeriksaan, termasuk visum dari dokter. Telah terjadi peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI AD, berinisial MJ. Laporan penganiayan langsung disampaikan korban ke Polsek Kedawung malam hari, setelah kejadian. Kasus ini sedang dalam pemeriksaan,” terang Kabag Humas, melalui pesan singkat kepada wartawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar