Minggu, 14 November 2010

TNI Kerahkan 5.991 Personel


Laporan wartawan KOMPAS Idha Saraswati W Sejati
Sabtu, 13 November 2010 | 10:06 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Untuk membantu warga yang menjadi korban letusan Gunung Merapi, TNI mengerahkan 5.991 personel sejak 5 November lalu. Mereka bertugas menyisir daerah bencana serta menjamin ketersediaan logistik di barak-barak pengungsian.

Brigjen TNI Syahiding selaku Komandan Satuan Tugas TNI Penanggulangan Gunung Merapi mengatakan, personel TNI yang bertugas menanggulangi letusan Gunung Merapi itu berasal dari seluruh unsur, yakni dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. "Awalnya penanggulangan Gunung Merapi ditangani Kodam DIY dan Jawa Tengah. Namun, karena dampaknya semakin besar, maka dibentuk satuan tugas penanggulangan yang didukung seluruh unsur TNI," jelasnya, Sabtu (13/11/2010).

Menurut dia, ribuan personel tersebut tersebar di barak-barak pengungsian, baik di DIY maupun di Jawa Tengah. Setiap hari mereka melakukan patroli ke kawawan rawan bencana (KRB) guna menyisir kemungkinan adanya warga yang belum mau mengungsi. Di lokasi tersebut, mereka juga mengevakuasi jenazah, ternak, serta harta benda pengungsi yang tertinggal di wilayah tersebut.

Selain itu, mereka bertugas mengelola dapur umum di lokasi pengungsian. Mereka memasak, membungkus makanan, dan mendistribusikannya kepada pengungsi. Untuk mempercepat pekerjaan membungkus makanan, mereka memberdayakan para pengungsi perempuan yang masih sehat. "Pukul 02.00, mereka sudah mulai masak untuk makan pagi para pengungsi. Pukul 05.00, makanan siap didistribusikan," tambahnya.

Satgas TNI Penanggulangan Gunung Merapi juga telah membuat sekitar 25 sumur serta fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di sejumlah lokasi pengungsian. Fasilitas semacam itu perlu ditambah karena fasilitas MCK di sejumlah lokasi pengungsian sangat terbatas sehingga tidak bisa menampung ribuan pengungsi yang menginap di lokasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog