Oleh: Irvan Ali Fauzi `Nasional - Rabu, 10 November 2010 | 22:27 WIB
INILAH.COM, Jakarta - TNI dan Polri harus memiliki kesiagaan dan postur yang cukup, tidak hanya untuk menghadapi ancaman pertahanan dan kemanan saja, juga untuk menghadapi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.
Hal itu ditegaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka pameran peralatan militer dan pertahanan IndoDeffence di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/11/2010).
Pameran yang diselenggarakan selama seminggu ini mengikutsertakan 434 stand produsen alat-alat militer untuk pertahanan darat, laut, dan udara dari 38 negara. Setelah membuka, Presiden SBY juga meninjau alat-alat yang dipamerkan seperti Panser Anoa buatan PT Pindad.
"Tugasnya bukan hanya operasi perang. Bahkan TNI lebih banyak melakukan operasi militer selain perang, itulah yang sering dilakukan oleh satuan militer di Indonesia," ujar Presiden SBY. Presiden SBY mencontohkan bahwa dalam menangani bencana letusan Gunung Merapi telah diterjun kan brigade khusus yang terdidi dari bergagai macam kesatuan. Meski yang digunakan oleh mereka adalah alat-alat perang tapi dalam kondisi bencana seperti itu justru digunakan untuk melakukan penyelamatan 300ribu penduduk di sekitar lereng Merapi.
"Semuanya yang digunakan merupakan alat yang digunakan dalam peperangan. Tapi saya ingin mengemukakan, tugas militer selain perang akan banyak dilakukan di Indonesia," tandas Presiden.[mah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar