Selasa, 9 November 2010 | 15:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak seminggu silam, Maradona dan Gadis, anggota kesatuan K-9 TNI Angkatan Udara, berjaga-jaga di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk mendeteksi hal-hal yang mencurigakan, seperti bom rakitan.
Dikatakan, Maradona dan Gadis telah terlatih mendeteksi benda-benda mencurigakan yang mungkin diletakkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Setiap jam selama seminggu, Maradona dan Gadis berpatroli rutin.
Maradona dan Gadis adalah jenis satwa anjing herder yang tergabung dalam K-9 alias Brigade Anjing. Menurut seorang petugas yang ditemui para wartawan di lingkungan Sekretariat Negara, secara total ada sembilan anjing yang dikerahkan untuk berjaga-jaga.
"Kemampuannya sudah teruji," kata seorang prajurit yang enggan disebut namanya tersebut.
Menurut keterangan prajurit tersebut, anjing tersebut dilatih secara intensif selama sepuluh bulan untuk bisa mengendus benda-benda mencurigakan. Berdasarkan situs resmi pangkalan TNI AU Adb Saleh, K-9 dimiliki Polisi Militer TNI AU.
Anjing-anjing jenis tersebut diberdayakan untuk ikut menjaga pesawat atau alat utama sistem persenjataan atau alutsista TNI yang ada di pangkalan dari gangguan ataupun ancaman orang-orang yang berniat jahat, khususnya pada malam hari.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak seminggu silam, Maradona dan Gadis, anggota kesatuan K-9 TNI Angkatan Udara, berjaga-jaga di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk mendeteksi hal-hal yang mencurigakan, seperti bom rakitan.
Dikatakan, Maradona dan Gadis telah terlatih mendeteksi benda-benda mencurigakan yang mungkin diletakkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Setiap jam selama seminggu, Maradona dan Gadis berpatroli rutin.
Maradona dan Gadis adalah jenis satwa anjing herder yang tergabung dalam K-9 alias Brigade Anjing. Menurut seorang petugas yang ditemui para wartawan di lingkungan Sekretariat Negara, secara total ada sembilan anjing yang dikerahkan untuk berjaga-jaga.
"Kemampuannya sudah teruji," kata seorang prajurit yang enggan disebut namanya tersebut.
Menurut keterangan prajurit tersebut, anjing tersebut dilatih secara intensif selama sepuluh bulan untuk bisa mengendus benda-benda mencurigakan. Berdasarkan situs resmi pangkalan TNI AU Adb Saleh, K-9 dimiliki Polisi Militer TNI AU.
Anjing-anjing jenis tersebut diberdayakan untuk ikut menjaga pesawat atau alat utama sistem persenjataan atau alutsista TNI yang ada di pangkalan dari gangguan ataupun ancaman orang-orang yang berniat jahat, khususnya pada malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar