REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, rencana Amerika Serikat (AS) menghibahkan pesawat tempur F16 kepada Indonesia masih menunggu kajian yang dilakukan Kementerian Pertahanan dan TNI AU.
Dalam konteks penggunaan anggaran, hibah juga memerlukan anggaran untuk revitalisasi pesawat agar memiliki kondisi seperti baru kembali. “Kami masih tunggu hasilnya mana yang lebih menguntungkan apakah hibah atau beli baru,” katanya kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin (15/11).
Lebih lanjut, Agus mengatakan, tidak mengetahui secara persis berapa alokasi anggaran pembelian pesawat. Termasuk apakah alokasi pembelian pesawat bisa digunakan untuk revitalisasi semua pesawat yang dihibahkan. “Rupiahnya saya tidak tahu persis. Tapi dari yang saya tahu, alokasi pembelian itu bisa kita gunakan untuk revitalisasi semua pesawat yang akan dihibahkan. Termasuk pesawat yang kita miliki,” ujarnya.
Ditambahkan Agus, alokasi untuk membeli pesawat baru sama dengan alokasi meningkatkan kemampuan pesawat yang akan dihibahkan dan pesawat yang telah dimiliki TNI AU saat ini. Sedangkan pesawat yang akan dihibahkan bisa digunakan hingga tahun 2025.
Dalam konteks penggunaan anggaran, hibah juga memerlukan anggaran untuk revitalisasi pesawat agar memiliki kondisi seperti baru kembali. “Kami masih tunggu hasilnya mana yang lebih menguntungkan apakah hibah atau beli baru,” katanya kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin (15/11).
Lebih lanjut, Agus mengatakan, tidak mengetahui secara persis berapa alokasi anggaran pembelian pesawat. Termasuk apakah alokasi pembelian pesawat bisa digunakan untuk revitalisasi semua pesawat yang dihibahkan. “Rupiahnya saya tidak tahu persis. Tapi dari yang saya tahu, alokasi pembelian itu bisa kita gunakan untuk revitalisasi semua pesawat yang akan dihibahkan. Termasuk pesawat yang kita miliki,” ujarnya.
Ditambahkan Agus, alokasi untuk membeli pesawat baru sama dengan alokasi meningkatkan kemampuan pesawat yang akan dihibahkan dan pesawat yang telah dimiliki TNI AU saat ini. Sedangkan pesawat yang akan dihibahkan bisa digunakan hingga tahun 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar