Kereneng. DenPost .
Kawanan penjambret terus merajalela. di Denpasar dan Badung, khususnya Kuta. Hampir setiap hari laporan kasus penjambretan yang menyasar wanita masuk ke meja polisi. Bahkan penjambret tak pandang bulu lagi. Buktinya, anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Nani Yunani Nosie (51), yang beralamat di Asrama Yangbatu, Denpasar, jadi sasaran.
Wanita yang sehari-hari berdinas di bawah komando Kodam IX/Udayana tersebut ketiban sial saat melintas di JI. Surapati, tepatnya di depan Kantor DPD Golkar Bali, Dentim, Selasa (23/2) lalu. Saat itu dia dibuntuti oleh penJahat jalanan yang mengendarai sepeda motor.
Setibanya di Jl.Surapati, pria yang membuntuti tadi langsung memepet laju kendaraan Nani, dan merampas tasnya. Lantaran panik, Nani tak sempat melihat wajah penjambret dan nopol kendaraan yang dinaikinya.
Kasus penjambretan itu kemudian dilaporkan ke Poisek Dentim. Menurut salah polisi, Rabu (24/2) kemarin, di dalam tas korban terdapat surat-surat kendaraan, SIM, termasuk NPWP, Kartu Ikatan Bidan, SIKK, tiga HP, dan baranglainnya. Jika dikalkulasi, korban ditaksir menderita kerugian Rp 4 juta. (125)
Kawanan penjambret terus merajalela. di Denpasar dan Badung, khususnya Kuta. Hampir setiap hari laporan kasus penjambretan yang menyasar wanita masuk ke meja polisi. Bahkan penjambret tak pandang bulu lagi. Buktinya, anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Nani Yunani Nosie (51), yang beralamat di Asrama Yangbatu, Denpasar, jadi sasaran.
Wanita yang sehari-hari berdinas di bawah komando Kodam IX/Udayana tersebut ketiban sial saat melintas di JI. Surapati, tepatnya di depan Kantor DPD Golkar Bali, Dentim, Selasa (23/2) lalu. Saat itu dia dibuntuti oleh penJahat jalanan yang mengendarai sepeda motor.
Setibanya di Jl.Surapati, pria yang membuntuti tadi langsung memepet laju kendaraan Nani, dan merampas tasnya. Lantaran panik, Nani tak sempat melihat wajah penjambret dan nopol kendaraan yang dinaikinya.
Kasus penjambretan itu kemudian dilaporkan ke Poisek Dentim. Menurut salah polisi, Rabu (24/2) kemarin, di dalam tas korban terdapat surat-surat kendaraan, SIM, termasuk NPWP, Kartu Ikatan Bidan, SIKK, tiga HP, dan baranglainnya. Jika dikalkulasi, korban ditaksir menderita kerugian Rp 4 juta. (125)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar