Jawa Post
Jogja – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Jogja Ana Junaida ditemukan tewas di kamar kosnya, Demangan Gondokusuman, Jogja, pagi kemarin (23/2). Perempuan 23 tahun tersebut diduga tewas setelah dibunuh pacarnya.
Mayat mahasiswi asal Kebumen tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap. Keduanya tangannya terikat ke belakang. Mulutnya penuh dengan kain yang diduga sengaja dijejalkan pelaku agar tidak bisa teriak. Korban hanya mengenakan baju tanpa pakaian dalam.
Tewasnya korban diketahui setelah beberapa rekannya menerima SMS dari nomor tidak dikenal. Isi SMS itu, korban sedang sakit di kamar kosnya. Teman-teman kosnya pun masuk untuk memeriksanya. “Pengirim pesan minta kami membawa Ana ke rumah sakit,” jelas Oktavia Kurniawati, teman kos korban. Beberapa teman kosnya menjelaskan, terakhir korban terlihat menerima tamu laklaki yang dikenal sebagai pacarnya. Yang mereka tahu, lelaki itu bernama Fredy. Dia sebut-sebut sebagai anggota TNI.
Fredy datang sekitar pukul 06.00, saat Ana masih mandi, Erna, teman lain korban, menjelaskan bahwa ketika itu Fredy langsung masuk ke kamar kos Ana. ”Hanya itu yang kami tahu. Kami tidak tahu kapan dia pergi,” jelas Erna. Sekitar dua jam kemudian, mereka mendapat SMS dengan pesan tersebut. ”Saat kami masuk, Ana tidak sakit, namun sudah tidak bernyawa,” tambah Erna. (ufi/jpun/ruk)
Jogja – Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Jogja Ana Junaida ditemukan tewas di kamar kosnya, Demangan Gondokusuman, Jogja, pagi kemarin (23/2). Perempuan 23 tahun tersebut diduga tewas setelah dibunuh pacarnya.
Mayat mahasiswi asal Kebumen tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap. Keduanya tangannya terikat ke belakang. Mulutnya penuh dengan kain yang diduga sengaja dijejalkan pelaku agar tidak bisa teriak. Korban hanya mengenakan baju tanpa pakaian dalam.
Tewasnya korban diketahui setelah beberapa rekannya menerima SMS dari nomor tidak dikenal. Isi SMS itu, korban sedang sakit di kamar kosnya. Teman-teman kosnya pun masuk untuk memeriksanya. “Pengirim pesan minta kami membawa Ana ke rumah sakit,” jelas Oktavia Kurniawati, teman kos korban. Beberapa teman kosnya menjelaskan, terakhir korban terlihat menerima tamu laklaki yang dikenal sebagai pacarnya. Yang mereka tahu, lelaki itu bernama Fredy. Dia sebut-sebut sebagai anggota TNI.
Fredy datang sekitar pukul 06.00, saat Ana masih mandi, Erna, teman lain korban, menjelaskan bahwa ketika itu Fredy langsung masuk ke kamar kos Ana. ”Hanya itu yang kami tahu. Kami tidak tahu kapan dia pergi,” jelas Erna. Sekitar dua jam kemudian, mereka mendapat SMS dengan pesan tersebut. ”Saat kami masuk, Ana tidak sakit, namun sudah tidak bernyawa,” tambah Erna. (ufi/jpun/ruk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar