Sabtu, 20 Februari 2010

Karate Bentuk Prajurit TNI Sigap dan Kuat

Medan, (Analisa)
Olahraga beladiri karate yang sarat dengan karakter kecepatan berfikir dan bertindak, serta kekuatan fisik, sangat mendukung untuk membentuk prajurit TNI lebih sigap dan siap.Hal itu dibuktikan, Sertu Herman Susilo, penyandang sabuk hitam DAN VI Perguruan Karate Kala Hitam pada serahterima jabatan Panglima Kodam I/Bukit Barisan dari Letjen TNI, Burhanudin Amin kepada Mayjen TNI, M Noer Muis belum lama ini. Prajurit dari kesatuan Yonzipur I/DD Kodam I/BB ini, dengan kecepatan dan kekuatan terlatih, mampu melakukan tiga gerakan dengan cepat dan tepat. Menggunakan pukulan seiken (tinju tangan-red) memecahkan delapan lapis genteng, selanjutnya dengan menggunakan sunei (tendangan dengan tulang kering-red) berhasil mematahkan satu balok riol, setelah itu lima balok es dipatahkan dengan Hiju Oroshi Uchi (siku tangan).
“Penggabungan karakter, mampu membentuk prajurit lebih sigap dan siap dalam menjalankan tugas-tugasnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Kanco (Guru Besar) Winta Karna (DAN VIII), Kamis (18/1) di Dojo Pusat Perguruan Karate Kala Hitam. Dikatakan, dalam karate juga ditanamkan jiwa kesatria dan semangat yang tinggi sehingga membentuk kepribadian seorang karateka yang tangguh.“Jika dalam diri prajurit TNI senantiasa dipenuhi semangat, maka prajurit itu senantiasa optimis dalam mencapai dan menjalankan tugasnya,” sebut Winta Karna sembari mengatakan atraksi yang digelar pada sertijab Pangdam I/BB disaksikan KASAD Jendral TNI George Toisuta, salah satu acara mengevaluasi kemampuan beladiri prajurit, sekaligus mengukur hasil dari pembinaan satuan selama ini.(rel/fp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog