Sabtu, 20 Februari 2010

Titik Terang Sengketa Perairan Ambalat Antara Indonesia-Malaysia

FRIDAY, 19 FEBRUARY 2010
Total View : 246 kali
(Jawaba News). Persoalan perbatasan wilayah Indonesia dengan negara tetangga sepertinya tidak ada habisnya. Karena Indonesia paling tidak memiliki perbatasan wilayah daratan dengan 3 negara dan 10 negara dengan perbatasan wilayah perairan. Negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia tersebut antara lain Malaysia, Filipina, Vietnam, Palau, India, Thailand, Singapura, PNG, Timor Leste dan Australia.

Namun saat ini telah terlihat sedikit titik terang khususnya persengketaan dengan Malaysia di perairan Ambalat yang sempat membuat hubungan Indonesia-Malaysia berjalan kurang baik. Kedua negara telah menyepakati aturan main di perbatasan perairan Ambalat untuk menghindari konflik antar Angkatan Laut kedua negara. Demikian diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, yang di dampingi Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur kemarin, Kamis (18/2).

Blok Ambalat adalah perairan seluas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun. Sengketa Ambalat mulai memanas ketika kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada bulan Mei 2009.

Menurut data TNI Angkatan Laut, selama periode Januari-April 2009 telah ada sembilan kali pelanggaran kapal Malaysia. Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan bahwa pelanggaran Malaysia pada 2007 terjadi sebanyak 76 kali, pada 2008- 23 kali, sedangkan pada 2009 sudah 11 kali. Untuk menyelesaikan permasalahan perbatasan ini, pemerintah harus mendukung dengan menambah anggaran pertahanan negara. Karena dengan pertahanan negara yang kuat dan efektif, Indonesia akan lebih mudah untuk melakukan proses perundingan. Namun hal tersebut bukan untuk tujuan perang tapi sebagai sarana untuk menciptakan perdamaian dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog