Thursday, 18 February 2010
JAKARTA (SI) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah satu divisi untuk Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad). Sejauh ini, rencana penambahan divisi bagi Kostrad ini masih dalam proses kajian.
JAKARTA (SI) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah satu divisi untuk Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad). Sejauh ini, rencana penambahan divisi bagi Kostrad ini masih dalam proses kajian.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, setiap penambahan atau pengurangan satuan di Angkatan Darat selalu melalui kajian matang. ”Tidak ada satuan di Angkatan Darat yang tidak melalui kajian,termasuk satuan-satuan yang sudah ada.
Manakala kurang kita tambah, kalau lebih kita kurangi,” tegas George seusai mengikuti serah terima jabatan panglima Kostrad dari Jenderal TNI George Toisutta ke Letjen TNI Burhanuddin Amin di Markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Bogor,kemarin. Menurut George,untuk TNI AD penambahan satuan harus mempertimbangkan tingkat penyebaran prajurit berbanding luasnya daerah.
Hal ini mengingat terbatasnya fasilitas yang dimiliki TNI AD. ”Ada suatu ungkapan dari Pangdam Pattimura di Maluku dan Maluku Utara, kalau jumlah pulau dibandingkan dengan tentara yang ada, maka di satu pulau hanya terdapat enam prajurit,”katanya. Saat ini, ujar KSAD, Kostrad memiliki dua divisi. Divisi I bermarkas di Cilodong, Jawa Barat; satu lagi, Divisi II, bermarkas di Malang,Jawa Timur. Sementara itu, Pangkostrad Letjen TNI Burhanudin Amin menyatakan siap melanjutkan kebijakan pimpinan Kostrad sebelumnya.
”Kostrad juga selalu siap mempertahankan NKRI,” jamin Burhanudin Amin yang sebelumnya menjabat panglima Kodam I/Bukit Barisan. Burhanudin merupakan alumni Akademi Militer 1976 dan mengawali karier militer sebagai komandan peleton Yonif- 711 Kodam VII/Wirabuana. (pasti liberti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar