Senin, 22 Februari 2010 - 17:33 WIB
BANDUNG (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, menegaskan soliditas dan profesional merupakan visi TNI Angkatan Darat . Hal ini ditegaskan Kasad ketika membuka Apel Komandan Satuan (Apel Dansat) TNI Angkatan Darat Terpusat Tahun 2010 di Pussenif Kodiklatad, Bandung, (22/2).
BANDUNG (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, menegaskan soliditas dan profesional merupakan visi TNI Angkatan Darat . Hal ini ditegaskan Kasad ketika membuka Apel Komandan Satuan (Apel Dansat) TNI Angkatan Darat Terpusat Tahun 2010 di Pussenif Kodiklatad, Bandung, (22/2).
Menurut Kasad, solid berarti kuat, kukuh dan berbobot, dihadapkan pada perubahan dan tantangan. Solid bermakna bahwa setiap prajurit TNI Angkatan Darat, dan sesamanya harus menyatu, karena bersaudara dan teman seperjuangan, serta soliditas juga merupakan kekuatan bagi TNI Angkatan Darat. “Soliditas yang ditunjukkan dalam kerjasama untuk memecahkan setiap permasalahan di wilayah, dengan pemerintah daerah, aparat dan pihak terkait, serta kekompakan sesama prajurit dalam melaksanakan tugas-tugas satuan, secara benar dan terarah”, kata Kasad.
Kasad mengatakan, profesionalisme sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, bahwa Jatidiri TNI adalah Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Sebagai tentara yang profesional, maka setiap prajurit Angkatan Darat adalah prajurit yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis dan dijamin kesejahteraannya serta menjalankan kebijakan politik negara, kata Kasad.
Kasad mengingatkan kembali, profesionalisme keprajuritan yang dianut tidak semata-mata prajurit yang memiliki keterampilan teknis maupun taktis kemiliteran, tetapi adalah profesionalisme keprajuritan yang berbasis kepada Jatidirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional. “Artinya sebagai tentara didalam tubuh dan jiwanya harus melekat profesionalisme sebagai prajurit,” tambah kasad.
Apel Dansat ini berlangsung dari 22 hingga 25 Pebruari 2010, diikuti oleh 233 orang Komandan Satuan. Dimaksudkan untuk mewujudkan komunikasi dua arah antara Pimpinan TNI Angkatan Darat dengan Para Komandan Satuan secara langsung, guna menyamakan cara pandang dan pikiran, serta mendapatkan solusi terbaik dalam rangka meningkatkan pembinaan kesatuan, sehingga tercipta kualitas soliditas dan profesionalisme prajurit dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Selama mengikuti Apel Dansat, para Komandan Satuan mendapatkan beberapa materi antara lain, materi ceramah dari Kasad dan Wakasad, materi sosialisasi taktik bertempur dengan materi teknik bertempur dasar, taktik OLI (Operasi Lawan Insurgensi), PJD (Pertempuran Jarak Dekat), Pertempuran Daerah Bangunan dan macam – macam serangan yaitu Perebutan Kota, Penyergapan, Penghancuran dan Penghadangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar