Kamis, 18 Maret 2010

Cegah Keributan Polisi Bakal Razia Kafe

Denpasar (Bali Post)-
Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. Alit Widana dituntut selalu inovatif dan bekerja keras membangun kamtibmas. Apa yang dilakukan perwira bertubuh agak tambun itu pascakeributan di sejumlah tempat hiburan malam (kafe)? Polri dituntut mampu mendeteksi tiap tempat yang rawan keributan. "Razia di kafe-kafe segera kami gelar," katanya, Rabu (17/3) kemarin.

Jajaran Poltabes Denpasar dipastikan bakal menggelar sweeping terhadap keberadaan kelompok orang yang sering membuat keresahan. Kombes Alit Widana mengaku sudah menurunkan surat perintah (sprint) dan razia mulai dilakukan Kamis (18/3) ini di beberapa kafe dan tempat hiburan malam yang lain. Anggota sudah siap. Apa yang dilakukan polisi demi keamanan dan citra Bali, tambahnya.

Razia yang dilakukan jajaran Poltabes semata untuk menekan tindakan kriminalitas termasuk kepemilikan senjata tajam di tempat keramaian. Sweeping dimulai besok (Kamisred). Poltabes menggelar operasi cipta kondisi termasuk mengantispasi tindakan brutal kelompok orang, ucap mantan Kapolres Gianyar itu.

Operasi cipta kondisi bakal dilaksanakan di kafe-kafe dan tempatkeramaianlain seperti pemukiman warga. Orang-orangyang tidak dikenal akan diperiksa, untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminal dan memberi rasa aman bagi pengunjung tempat hiburan malam. Operasi beIjalan hingga bulan depan.

Razia cipta kondisi ini digelar pascateIjadinya aksi penusukan di New Star Karaoke Jalan Gunung Soputan, Denbar. Data terakhir, seorang prajurit TNl AL Hasan (25) yang bertugas di Lanud (AU) Ngurah Rai Denpasar, tewas ditusuk pengunjung lain. Polri menduga motif keributan terjadi lantaran rebutan seorang wanita. Pada 30 Juni 2009, aksi penganiayaan yang disertai penusukan menimpa Kapten Susanto, anggota bagian Perbekalan Kodam IXlUdayana. Saat itu, korban ditikam seorang pelaku. Terakhir, tiga penyerang prajuritTNl-AD itu akhirnya menyerahkan diri ke Poltabes Denpasar setelah dua hari diburu. Aksi berikutnya anggota polisi dari kesatuan Pamwisata Polda Bali, Bripka Prastyo menjadi korban pada 9 Februari 2010. Korban akibat tusukan sempat tak sadarkan diri dan beberapa hari dirawat di rumah sakit. (jep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog