Wednesday, 17 March 2010 02:08
WASPADA ONLINE MEDAN - Berambut cepak berbadan tegap selalu saja diidentikkan dengan anggota TNI. Masyarakat biasa ada juga yang berambut cepak.“Tidak semua yang rambut cepak itu TNI. Jadi, penyebutan oknum tertentu yang mengaku-ngaku anggota TNI jangan terburu-buru.
WASPADA ONLINE MEDAN - Berambut cepak berbadan tegap selalu saja diidentikkan dengan anggota TNI. Masyarakat biasa ada juga yang berambut cepak.“Tidak semua yang rambut cepak itu TNI. Jadi, penyebutan oknum tertentu yang mengaku-ngaku anggota TNI jangan terburu-buru.
Jika, ada pelanggaran yang dilakukan oknum berambut cepak minta identitasnya berupa kartu anggota (KTA), nama satuan dan lain-lain, sehingga tidak menjadi samar-samar dan semua pihak tidak menafsirkan sesuai persepsinya masing-masing,” kata Kapendam I/BB, Letkol CAJ Asren Nasution, tadi malam, menanggapi oknum berambut cepak mengaku TNI yang mengobrak-abrik Pos Polantas di depan Medan Plaza.
Dikatakan, tentara itu memiliki identitas lengkap. Jika ada oknum yang mengaku TNI, tapi tidak bisa menunjukkan identitasnya bisa saja TNI gadungan. “Dan banyak kejadian oknum-oknum tertentu yang mengaku-ngaku TNI, padahal mungkin dari pihak lain,” jelasnya.Mengenai adanya info pemukulan kepada pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, Nasution mengaku belum mendapat info yang akurat. “Jika memang benar ada yang dipukul, saya pikir itu tidak proporsional. Maling yang sudah pasti salah saja tidak boleh digebuki, karena hak-hak mereka juga harus dijaga,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar