Selasa, 09 Maret 2010

Kodam Dalami Keterlibatan 26 Prajurit

Tuesday, 09 March 2010
RANTAUPRAPAT (SI) – Kodam I/BB memeriksa sedikitnya 26 prajurit Kipan C Batalyon 126 terkait pelemparan rumah dinas Kapolres Labuhanbatu dan satu unit pos polisi lalulintas di Jalan A Yani, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.

Dari pemantauan harian Seputar Indonesia (SI), suasana mencekam sempat menyelimuti Rantauprapat, Ibukota Kabupaten Labuhanbatu, pascapenyerangan yang berlangsung Minggu (7/3) malam sekitar pukul 21.45 WIB itu.Sejumlah saksi mata menceritakan,para penyerang datang mengendarai sepeda motor sambil berteriak dan menggeber gas.Mereka kemudian memasuki Markas Polres Labuhanbatu dari bagian depan, samping dan belakang. Ketika itu penjagaan tidak terlalu ketat, karenanya tidak terjadi bentrokan dengan polisi. Selanjutnya, mereka mendatangi rumah dinas Kapolres Labuhanbatu yang jaraknya hanya sekitar 60 meter dari Markas Polres Labuhanbatu.
Tak puas berteriak, mereka pun melempari rumah dinas Kapolres berikut pos penjagaannya dengan batu. Mendengar keributan itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kennedy keluar dari rumahnya. Perwira menengah bertanda pangkat tiga melati ini tak mengira kalau dirinya malah jadi sasaran.Untuk penyelamatan,Kennedy pun lari meninggalkan kediamannya. Beberapa saat kemudian, anggota polisi bersenjata lengkap datang mengamankan rumah dinas Kapolres. Dan, Dandim 0209/Labu- an Batu Letkol CZI Wayan Nuryadi pun datang langsung ke rumah dinas Kapolres Labuhanbatu.

Salah seorang perwira di lingkungan Kodim mengatakan, kejadian itu diawali adanya penggerebekan markas judi jenis togel di rumah salah seorang oknum anggota Kodim Bengkalis, Riau. Saat itu, salah seorang oknum anggota TNI Kipan C Batalyon 126, sedang berada di lokasi untuk meminta uang kepada oknum anggota Kodim Bengkalis tersebut. “Jadi di situlah satu orang oknum anggota Kompi C yang lagi nderen (minta) uang ditangkap polisi. Itulah mungkin awalnya,”kata perwira TNI tersebut. Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kennedy kepada SI mengakui motif penyerangan tersebut terkait penggerebekan markas judi togel.

“Kami mendapat informasi adanya bandar judi. Lalu dilakukan penggerebekan dan ditemukan enam orang. Setelah pengecekan, satu di antaranya oknum TNI dengan panggilan Betor,”kata Kennedy,kemarin. Setelah penangkapan itu, kata Kapolres,pihaknya menyerahkan Betor kepada Polisi Militer untuk ditindaklanjuti secara hukum. Namun, tidak lama kemudian terjadilah peristiwa pengerusakan pos polisi dan pelemparan rumah dinas. (sartana/rijan irnando purba/reza shahab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog