Senin, 01 Maret 2010

Letjen TNI Burhanudin Amin Prajurit Sejati

Senin, 1 Maret 2010
Bagi Letjen TNI Burhanudin Amin, tugas dan tanggung jawab baru sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) adalah tantangan dan kesempatan meningkatkan kinerja dalam rangka berbakti kepada bangsa dan negara.

"Bekerja keras dan berbuat yang terbaik adalah bentuk pengabdian yang mulia bagi saya dan bagi seluruh prajurit sejati," ujar pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan, 5 November 1952 ini. Itulah yang selalu ditekankan suami Dewi Feny Suciati dan ayah dua putra ini. Bahkan, teruna Akademi Militer Angkatan 1976 ini meyakini bahwa kerja keras dan pengabdian TNI kepada negara akan makin sempurna apabila dilandasi rasa kebersamaan dan kekompakan sesama prajurit.

Sebagai Pangkostrad ke-32, prajurit yang memulai karier militernya sebagai Komandan Peleton 711 Dam VII Wirabuana ini punya misi dan visi yang tak jauh berbeda dengan Pangkostrad lama, Jenderal TNI George Toisutta.

Penerima tanda jasa SL Kesetiaan VIII, SL Kesetiaan XVI, dan SL Kesetiaan XXIV, SL Seroja, SL Raksaka Dharma, SL Dwija Sista, dan BT Kep Narariya ini menegaskan, Kostrad harus menghasilkan prajurit sejati yang dilandasi kemampuan tinggi, pengetahuan dan tetap rendah hati yang mendekatkan diri kepada rakyat.
Tuntutan ini sesuai perkembangan lingkungan strategis dan ancaman arus globalisasi. "Jika tak dibekali pembinaan dan pembekalan, justru akan sulit untuk menjadikan prajurit Kostrad sejati," ujar mantan Pangdam Bukit Barisan yang juga mantan Kasdivif I Kostrad ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog