Minggu, 28 Februari 2010 - 13:14 WIB
BANDUNG (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, membuka penataran terpusat Taktik bertempur gelombang pertama yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodiklat Angkatan Darat di Cipatat Jawa Barat.
BANDUNG (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, membuka penataran terpusat Taktik bertempur gelombang pertama yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodiklat Angkatan Darat di Cipatat Jawa Barat.
Peserta penataran berjumlah 353 orang terdiri dari komandan brigade, komandan batalyon, Kepala bagian latihan, perwira seksi latihan dan bintara pelatih dari seluruh Kotama serta Balakpus di jajaran Angkatan Darat yang berlangsung selama dua minggu.
Dalam amanatnya Kasad mengatakan, taktik bertempur merupakan seni dan ilmu untuk memberdayakan satuan guna memenangkan suatu pertempuran. Taktik bertempur akan mengalami evolusi, seiring dengan tujuan, karakteristik musuh, medan pertempuran, sistem persenjataan musuh, dan kemampaun satuan sendiri.
Ditambahkan, dihadapkan dengan realitas pelaksanaan tugas operasi yang dilaksanakan satuan TNI Angkatan Darat selama ini, yang sering melaksanakan operasi dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP), maka arah pembinaan latihan ke depan diarahkan untuk melaksanakan OMSP dengan titik berat Operasi Lawan Insurjensi (OLI).
Ditegaskan Kasad, penataran ini diantaranya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan prajurit TNI Angkatan Darat agar profesional dalam menghadapi tugas-tugas ke depan, yang semakin dinamis dan kompleks, dalam menjaga integritas dan keutuhan wilayah NKRI.
“Penataran ini bukan latihan untuk menyiapkan prajurit sebagai peraga-peraga untuk ditonton atau didemonstrasikan dengan memperlihatkan keindahan gerakan perorangan dan keindahan manuver satuan, tetapi untuk membentuk prajurit yang benar-benar tangguh dan handal dalam bertempur di medan pertempuran, sehingga hasil penataran ini perlu ditransformasikan kepada seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat”, tegas Kasad.
“Untuk itu, perlu suatu perubahan tentang doktrin taktik bertempur TNI Angkatan Darat yang mampu menjawab tuntutan dan tantangan tugas pada masa kini dan masa yang akan datang. Upaya tersebut dilakukan dengan mengevaluasi dan memperbaiki taktik pertempuran yang kita miliki, dan segera mensosialisasikannya dalam pelaksanaan Penataran Terpusat Taktik Bertempur seperti sekarang ini”, tambah Kasad.
Usai pembukaan penataran terpusat taktik bertempur ini para peserta juga menerima pengarahan dari Kasad, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, Komandan Kodiklat Angkatan Darat Letjen TNI Syaiful Rizal, dan Pangkostrad Letjen TNI Burhanudin Amin. (dispenad/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar