DENPASAR,Radar Bali - Kasus berdarah dengan korban anggota TNI Angkatan Udara (AU) mengharuskan pejabat di kepolisian sedikit hati-hati. Selain korban tewas anggota TN! AU bernama Hasan Pramono, 25, (bukan Haspan seperti yang diberitakan sebelumnya, Red), pelakunya diduga anggota dari kelompok preman di Bali.
Kapoltabes Denpasar Kombespol I Gde Alit Widana sendiri hingga kemarin sore (14/3) belum bisa, dimintai keterangannya. Ponselnya tidak aktif saat dihubungi koran ini. Sejumlah perwira yang berhasil dihubungi pun memilih tidak komentar alias caket. Mereka menganggap pembunuhan ini masalah sensitif.
Pun demikian, salah seorang sumber menyebutkan, tersangka adalah Made Yasa Negara alias Lanus, 25, disebut-sebut dari salah satu kelompok preman di Bali. Lanus sendiri dikabarkan telah ditahan di seI tahanan salah satu Iembaga kepolisian.
Kapoltabes Denpasar Kombespol I Gde Alit Widana sendiri hingga kemarin sore (14/3) belum bisa, dimintai keterangannya. Ponselnya tidak aktif saat dihubungi koran ini. Sejumlah perwira yang berhasil dihubungi pun memilih tidak komentar alias caket. Mereka menganggap pembunuhan ini masalah sensitif.
Pun demikian, salah seorang sumber menyebutkan, tersangka adalah Made Yasa Negara alias Lanus, 25, disebut-sebut dari salah satu kelompok preman di Bali. Lanus sendiri dikabarkan telah ditahan di seI tahanan salah satu Iembaga kepolisian.
Masih menurut sumber ini, Lanus diduga sempat mencoba menghilangkan jejak dengan cara membuang pisau yang digunakan untuk menikam Hasan di kawasan Canggu, Kuta Utara. "Saya dengar tadl pagi (kemarin, Red) pisaunya sudah. ditemukan sama polisi. Coba Anda tanya Iangsung sama polisi masalah pisau itu." ujar sumber tadi. Saat didesak, sumber ini mengatakan Lanus menikam anggota TNI AU yang ditugaskan di Pangkalan Udara (Lanud) Ngurah Rai itu menggunakan sebilah pisau belati. Kondisi ini berlanjut hingga hari ini (kemarin, Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar