o Barang Bukti Ditemukan di Canggu
Padangsambian. DenPost
Kasus pembunuhan anggota TNI AU. Pratu Hapsan Pramono, di salah satu diskotek di JI. Gunung Soputan, Denbar, kini ditangani Polsek Denbar. Khawatir ada aksi balas dendam, pembunuh Hapsan yakni tersangka Made Yasa Negara alias Lengkong (32), kini ditahan di Mapoltabes Denpasar. Sebelumnya, tersangka yang berprofesi sebagai satpam ini ditangkap di Jl. A. Yani, Denpasar, Sabtu (13/ 3) laIu sekitar pukul 06.30.
Menurut sumber DenPost, Minggu (15/3) kemarin, kepada polisi, tersangka Yasa mengaku dugem di diskotek bersama seorang wanita yang konon istri keduanya. Setibanya di diskotek itu, tersangka yang tinggal di JI. Lembu Sura, Denbar ini, memilih ajojing di hall. Kebetulan waktu itu pengunjung lagi ramai, termasuk kehadiran Hapsan.
Entah apa pemicunya, tiba-tiba terjadi perseteruan antara Hapsan dengan Yasa. Menurut informasi, Yasa berang gara-gara Hapsan yang berpangkat pratu ini menggoda istri keduanya. Situasi makin tak terkendali karena kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah. Kedua pria tersebut akhirnya adu Jotos.
Entah terdesak, tersangka Yasa mengeluarkan pisau, kemudian dipakai menusuk dada kanan anggota TNI yang di-BKO-kan di Bali tersebut. Darah segar muncrat dari dada Hapsan. Tak itu saja, pakaian Haspan bersimbah darah. Dia segera dibawa ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tidak tertolong.
Padangsambian. DenPost
Kasus pembunuhan anggota TNI AU. Pratu Hapsan Pramono, di salah satu diskotek di JI. Gunung Soputan, Denbar, kini ditangani Polsek Denbar. Khawatir ada aksi balas dendam, pembunuh Hapsan yakni tersangka Made Yasa Negara alias Lengkong (32), kini ditahan di Mapoltabes Denpasar. Sebelumnya, tersangka yang berprofesi sebagai satpam ini ditangkap di Jl. A. Yani, Denpasar, Sabtu (13/ 3) laIu sekitar pukul 06.30.
Menurut sumber DenPost, Minggu (15/3) kemarin, kepada polisi, tersangka Yasa mengaku dugem di diskotek bersama seorang wanita yang konon istri keduanya. Setibanya di diskotek itu, tersangka yang tinggal di JI. Lembu Sura, Denbar ini, memilih ajojing di hall. Kebetulan waktu itu pengunjung lagi ramai, termasuk kehadiran Hapsan.
Entah apa pemicunya, tiba-tiba terjadi perseteruan antara Hapsan dengan Yasa. Menurut informasi, Yasa berang gara-gara Hapsan yang berpangkat pratu ini menggoda istri keduanya. Situasi makin tak terkendali karena kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah. Kedua pria tersebut akhirnya adu Jotos.
Entah terdesak, tersangka Yasa mengeluarkan pisau, kemudian dipakai menusuk dada kanan anggota TNI yang di-BKO-kan di Bali tersebut. Darah segar muncrat dari dada Hapsan. Tak itu saja, pakaian Haspan bersimbah darah. Dia segera dibawa ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tidak tertolong.
"Menurut informasi, korban ke sana berempat dan ada juga yang mengatakan dia sendirian. Kericuhan itu sempat membuat pengunjung diskotek ketakutan dan memilih kabur," tambah sumber tersebut.
Sedangkan Yasa dan istri keduanya bergegas kabur menuju arah Canggu, Kuta Utara.
Yasa kepada polisi saat diinterogasi mengatakan bahwa pisau yang dipakai menusuk Hapsan dibuang di sungai wilayah Canggu dan Minggu kemarin berhasil ditemukan. Selain itu, Yasa berdalih kalau senjata tajam yang dipakai membunuh Hapsan itu didapat di karaoke tempatnya dugem. Saat terjadi keributan, Yasa melihat ada pisau di sekitar hall, kemudian dipakai membunuh Hapsan.
Sedangkan Yasa dan istri keduanya bergegas kabur menuju arah Canggu, Kuta Utara.
Yasa kepada polisi saat diinterogasi mengatakan bahwa pisau yang dipakai menusuk Hapsan dibuang di sungai wilayah Canggu dan Minggu kemarin berhasil ditemukan. Selain itu, Yasa berdalih kalau senjata tajam yang dipakai membunuh Hapsan itu didapat di karaoke tempatnya dugem. Saat terjadi keributan, Yasa melihat ada pisau di sekitar hall, kemudian dipakai membunuh Hapsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar