Denpasar, Radar Bali - MESKIPUN menikam petugas, Bahrudin alias Tigor, pelaku penusukan anggota polisi Bripka Prastyo dari kesatuan Pamwisata Polda Bali, Selasa (9/2) lalu tak kunjung terbekuk. Kabar yang beredar, dia sangat disegani; lantaran statusnya sebagai pecatan anggota TNI.
Kapoltabes Denpasar Kombespol I Gde Alit Widana beberapa waktu lalu pun mengakui, bahwa pihaknya memang mendapat kesulitan dalam mencari keberadaan Tigor. " Belum, tapi anak-anak masih tetap bekerja di lapangan dan soal keberadaannya, itu kemungkinan kuat sudah berada di luar Bali, " ucapnya.
Sekadar mengingatkan, Tigor masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah sebelumnya ia melakukan aksi penganiayaan berat dengan cara menusuk Bripka Prastyo menggunakan sebilah sangkur, Selasa (9/2) lalu, sekitar pukul 04.00, di area parkir diskotek New Star, kawasan Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat.
Kala itu Tigor yang juga disebut-sebut sebagai sosok pentolan preman di Benoa ini terlebih dulu terlibat duel dengan korban, sewaktu berada di dalam diskotek. Setelah itu baru berlanjut di luar gedung dugem yang acapkali meminta tumbal darah tersebut.
Kapoltabes Denpasar Kombespol I Gde Alit Widana beberapa waktu lalu pun mengakui, bahwa pihaknya memang mendapat kesulitan dalam mencari keberadaan Tigor. " Belum, tapi anak-anak masih tetap bekerja di lapangan dan soal keberadaannya, itu kemungkinan kuat sudah berada di luar Bali, " ucapnya.
Sekadar mengingatkan, Tigor masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah sebelumnya ia melakukan aksi penganiayaan berat dengan cara menusuk Bripka Prastyo menggunakan sebilah sangkur, Selasa (9/2) lalu, sekitar pukul 04.00, di area parkir diskotek New Star, kawasan Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat.
Kala itu Tigor yang juga disebut-sebut sebagai sosok pentolan preman di Benoa ini terlebih dulu terlibat duel dengan korban, sewaktu berada di dalam diskotek. Setelah itu baru berlanjut di luar gedung dugem yang acapkali meminta tumbal darah tersebut.
Ketika berada di luar, Tigor yang merupakan warga Banjar Yangbatu, Taman, ini kemudian mengeluarkan sangkurnya dan menghujamkan ke tubuh korban. Bripka Prastyo pun jatuh tersungkur bermandikan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar