Selasa, 9 Maret 2010
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat internal yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, Senin (8/3) sebelum berangkat ke Australia dan Papua Nugini pada malam harinya.
Rapat internal di Istana Negara, Jakarta, itu dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dan dihadiri antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto.
Dalam rapat tersebut, Presiden berpesan kepada menteri jajarannya agar kondisi keamanan dalam negeri terus diwaspadai. "Presiden pesan soal keamanan untuk harus tetap diwaspadai," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto usai rapat internal. Djoko Suyanto menjelaskan, rapat tersebut merupakan hal rutin apabila Presiden Yudhoyono hendak melawat ke luar negeri.
Menurut Menko Polhukam, masalah keamanan yang menonjol seperti penggerebekan aktivitas terorisme di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) oleh Polri harus ditangani sampai tuntas. "Ini kan masih diselidiki. Orang-orangnya sudah tertangkap ada 18 orang, tiga orang meninggal dari pihak mereka, dan ini akan terus ditelusuri sampai di mana keterkaitan mereka dengan yang lain," tuturnya.
Djoko membantah kemungkinan aktivitas terorisme itu berkaitan dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Jakarta pada 20-22 Maret 2010. Sedangkan untuk antisipasi keamanan menjelang kedatangan Presiden Obama, Panglima TNI mengatakan, TNI sudah mempersiapkan diri dengan menggelar berbagai latihan. "TNI siap dong, masak tidak siap," ujarnya.
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat internal yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, Senin (8/3) sebelum berangkat ke Australia dan Papua Nugini pada malam harinya.
Rapat internal di Istana Negara, Jakarta, itu dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dan dihadiri antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto.
Dalam rapat tersebut, Presiden berpesan kepada menteri jajarannya agar kondisi keamanan dalam negeri terus diwaspadai. "Presiden pesan soal keamanan untuk harus tetap diwaspadai," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto usai rapat internal. Djoko Suyanto menjelaskan, rapat tersebut merupakan hal rutin apabila Presiden Yudhoyono hendak melawat ke luar negeri.
Menurut Menko Polhukam, masalah keamanan yang menonjol seperti penggerebekan aktivitas terorisme di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) oleh Polri harus ditangani sampai tuntas. "Ini kan masih diselidiki. Orang-orangnya sudah tertangkap ada 18 orang, tiga orang meninggal dari pihak mereka, dan ini akan terus ditelusuri sampai di mana keterkaitan mereka dengan yang lain," tuturnya.
Djoko membantah kemungkinan aktivitas terorisme itu berkaitan dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Jakarta pada 20-22 Maret 2010. Sedangkan untuk antisipasi keamanan menjelang kedatangan Presiden Obama, Panglima TNI mengatakan, TNI sudah mempersiapkan diri dengan menggelar berbagai latihan. "TNI siap dong, masak tidak siap," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar