Selasa, 09 Maret 2010

Besok, KSAD Resmikan Monumen Panglima Batur

Senin, 08 Maret 2010 10:58 WIB
MUARA TEWEH--MI: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta dijadwalkan meresmikan monumen Panglima Batur di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa, 9 Maret 2010.

"Monumen pejuang perang di Barito itu akan diresmikan KSAD, Selasa (9/3)," kata Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara Sapto Nugroho di Muara Teweh, Senin (8/3). Monumen Panglima Batur itu setinggi empat meter terbuat dari tembaga (perunggu) dengan berat 800 kilogram.

Monumen ini dibuat secara khusus oleh pematung I Nyoman Alim Mustapha dari Dusun Batikan Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, di Taman Seribu Riam yang terletak di depan rumah dinas bupati setempat di Muara Teweh. "Jadi monumen sudah berdiri di lokasi tersebut, tinggal diresmikan. Selain itu, juga telah dikunjungi Pangdam VI/Tanjungpura Mayjen TNI Tono Suratman pertengahan Januari 2010," kata dia.

Setelah diresmikan, kata Sapto, Pemkab Barut akan mengusulkan pejuang Panglima Batur menjadi pahlawan nasional. "Tahun ini pejuang rakyat pedalaman Sungai Barito 1865-1905 itu kami usulkan menjadi pahlawan nasional," jelasnya. Panglima Batur lahir tahun 1852 di Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Tengah, Barut, meninggal di usia 53 pada tanggal 5 Oktober 1905 dan dimakamkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Untuk mendukung usulan menjadi pahlawan nasional, Bupati Barut Achmad Yuliansyah akan menggelar seminar tentang perjuangan Panglima Batur di Muara Teweh. Pemkab setempat juga telah menyusun buku sejarah perjuangan Panglima Batur bersama rakyat Barito lainnya melawan Belanda. "Data pendukung juga sebagian dihimpun langsung dari ahli waris beliau yang saat ini masih hidup," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog