Selasa, 09 Maret 2010

Tiga Pesawat Tempur F-16 Amankan Bali

DENPASAR, NusaBali
Bukan hanya Pura Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang akan dikunjungi Presiden AS Barack Obama dalam lawatannya ke Bali, 20-22 Maret nanti. Presiden AS pertama berkulit hitam ini juga berencana kunjungi Pura Sad Kahyangan lainnya, yakni Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Sementara, tiga pesawat tempur F-161NI AU akan show of force di Bandara Ngurah Rai Tuban, sebagai awal pengamanan udara Bali.

Terkait kemungkinan Presiden Obama berkunjung ke Pura Besakih ini, Bupati Karangasem Wayan Geredeg pun telah menginstruksikan stafnya untuk guna melakukan persiapan optimal. "Direncanakan, Barack Obama akan berkunjung ke Pura Besakih. Makanya, kami bersikap-siap," jelas Bupati Geredeg di Amlapura, Senin (8/3).

Geredeg menyatakan sangat mungkin Obama akan berkunjung ke Pura Besakih. Pasalnya, pura Besakih merupakan pura terbesar di dunia dan sebagai pusat aktivitas spiritual umat Hindu Bali. Jika benar Obama datang, ini merupakan kunjungan kehormatan untuk Karangasem. Karenanya, Geredeg telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait agar segera melakukan antisipasi, persiapan, dan pembenahan dalam berbagai segi, Demi menyukseskan agenda kunjungan Obama. Termasuk diantaranya persiapan dari segi kebersihan, keamanan, penertiban pedagang, aktivitas pramuwisata, sarana kamar kecil, tempat jamuan, dan lainnya.

Ditambahkan Geredeg, kunjungan Obama ke Pura Besakih juga sangat bagus untuk kepentingan promosi pariwisata. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Karangasem, I Made Sudiarsa. Demi persiapan penyambutan Obama, pihaknya segera melakukan koordinasi, termasuk berkoordinasi dengan Pemprov Bali dan pemerintah pusat.

Sementara, Ketua BPC PHRI Karangasem I Wayan Tama sangat berharap Obama benar- benar berkunjung ke Pura Besakih. "Sebab, secara tidak langsung nantinya nama Karangasem akan terkenal ke seluruh dunia. Ini promosi gratis," ujar Wayan Tama yang dihubungi NusaBaii secara terpisah kemarin.

Sebelumnya, sejumlah perwira TNI sudah melakukan penyisiran di sekotar lokasi Pura Uluwatu di Desa Pecatu, terkait rencana kunjungan Presiden Obama. Hanya saja, pihak Kecamatan Kuta Selatan menyatakan belum ada kepastian soal kunjungan Obama ke Pura Uluwatu.

Di sisi lain, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung juga menyatakan hingga Senin kemarin belum mendapat konfirmasi resmi soal kedatangan Obama ke Bali. Namun, menurut GM PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Heru Legowo,tiga pesawat tempur F-16 dipastikan akan datang ke Bandara Ngurah Rai.

"Kabar yang saya dapat dari Dan Lanud Ngurah Rai, tiga pesawat F-16 akan merapat ke Bandara Ngurah Rai, Kamis (181 3) nanti. Mungkin ini ada hubungannya dengan rencana kedatangan 'Obama di Bali beberapa hari setelahnya," ujar Hero Legowo secara terpisah di Tuban, Senin kemarin.

''Tiga pesawat tempur F-16 itu akan show of force di Bandara Ngurah Rai," imbuhnya. Kedatangan tiga pesawat tempur F16 TNI AU di Bandara Ngurah Rai sebagai awal pengamanan wilayah udara Bali. "Saat F-16 mendarat, Bandara tidak ditutup karena ini hanya operasi biasa. Tapi kita harus bekerja keras mengatur penerbangan karena manuver F-16 luar biasa cepat. Saat F-16 datang perlu areal manuver yang begitu luas sehingga harus diatur benar jadwal penerbangannya," imbuh Heru.

Kendati belum ada instruksi dari pusat, Heru memastikan saat kedatangan Obama, tidak akan dilakukan pengosongan di bandara. Aktivitas penerbangan hanya akan ditutup selama 1 jam. "Sesuai dengan standar penerimaan tamu negara dan VVIP, setengah jam menjelang kedatangan dan setengah jam sesudah mendaratnya pesawat dari tamu negara, aktivitas penerbangan untuk pesawat umum akan ditutup," ujar Heru.

Dari pengalaman saat kedatangan Presiden AS George W Bush empat tahun lalu, menurut Heru, pengamanan di Bandara Ngurah Rai diperketat. "Pengamanan untuk Presiden AS memang lebih ketat dibanding yang lainnya."

Hal senada diungkapkan Dan Lanud Ngurah Rai, Letkol PNB Aldrin P Mongan, Senin kemarin. Dia mengatakan telah menerima informasi rencana kedatangan Obama dari Mabes TN!. "Kalau info kedatangan Obama memang sudah ada, tapi intsruksi dari pusat untuk mengadakan persiapan bagi kedatangan Obama belum ada sampai saat ini. Namun, kami sudah melakukan koordinasi dengan Kasum TNI," papar Aldrin yang dikonfirrnasi terpisah.

Ditambahkan Aldrin, pihaknya telah bertemu dengan perwakilan dari AS untuk membahas kedatangan Obama, Senin sore. Namun, dia enggan memberitahukan informasi terkait pertemuan itu, karena bersifat rahasia. "Yang jelas, pihak AS sendiri sudah mulai mempelajari rute penerbangan dan mempelajari peta Bali," pungkasnya.

Sementara itu, Polda Bali juga ikut memback-up rute pengamanan Obama dalam kunjungannya ke Pulau Dewata. Kepolisian bertugas mengamankan rute perjalanan Obama dari Bandara Ngurah Rai hingga menuju hotel tempatnya menginap dan lokasi wisata yang bakal dikunjunginya.

Bagi Polda Bali, aman tidaknya kedatangan Obama akan berdampak pada citra pariwisata. "Karena modal utama promosi, salah satunya adalah adanya jaminan keamanan," ujar Kabid Humas Polda Bali, Koinbes Gde Sugianyar, di Denpasar, Senin kemarin.

Hanya saja, berapa personel Polri yang· akan dikerahkan mengawal Obama, menurut Sugianyar, belum dipastikan. "Karena memang belum ada kepastian apakah datang atau tidak. Jadi, jumlah personel belum bisa kita pastikan," katanya. "Yang jelas, sesuai dengan protap, kami wajib mengamankan setiap tamu negara yang datang. Untuk kepolisian, kita ikut mengamankan rute perjalanannnya." Kapoltabes Denpasar, Kombes Gede Alit Widana, juga menyatakan pihaknya telah siap mengamankan kedatangan I Obama. Apalagi, rute yang akan dilewati Obama nanti masuk dalam wilayah pengamanan Poltabes Denpasar, seperti kawasan Pura Uluwatu. "Rute perjalanannya akan kita cek," katanya. Sebelumnya, Kodam IX/Udayana juga menyatakan sudah menyiapkan sekitar 8.000 hingga 9.000 personel TNI untuk. mengamankan kedatangan Obama ke Bali. ~k16,r,h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog