Selasa, 09 Maret 2010

Personel TNI Serang Kapolres

Dipicu Penangkapan terhadap Rekannya yang Terlibat Judi togel

RANTAU PRAPAT - Sekelompok lelaki yang diduga sebagai personel TNI menyerang Mapolres Labuhan Batu, Sumatera Utara, sekitar pukul 21.45 Minggu lalu (7/3). Serangan tersebut mengakibatkan Kapolres Labuhan Batu AKBP Robert Kennedy terluka. Sementara itu,rumah dinas Kapolres rusak karena terkena lemparan batu. Dugaan bahwa pelaku adalah personel TNI didasarkan pada adanya ketidakpuasan mereka terhadap langkah polisi yang menangkap seorang personel TNI karena terlibat judi toto gelap (togel).

Menurut saksi mata di tempat kejadian, puluhan lelaki berbadan tegap dan berambut cepak itu mengepung Mapolres dari depan, samping, dan belakang. Mereka datang dengan sepeda motor. "Sambil berteriak-teriak, mereka membunyikan mesin sepeda motomya keras-keras," ungkap saksi mata yang takut identitasnya disebutkan. Sebentar di mapolres, rombongan itu lantas bergerak menuju rumah dinas Kapolres yang berjarak sekitar 500 meter. Aksi teriakan dan geberan sepeda motor pun mereka ulangi. Selain itu, mereka melempari pos jaga rumah dinas tersebut dengan 'batu. Aksi itu memancing Kennedy untuk keluar rumah guna mencari tahu penyebab keributan tersebut. Tindakan itu berakibat fatal karena gerombolan lelaki tersebut malah menyerang dan mengeroyoknya ramai-ramai .

Dengan bantuan dua penjaganya, Kennedy berhasil lolos. Gerombolan itu pun langsung bubar saat belasan polisi bersenjata lengkap mendatangi rumah dinas Kapolres. Tidak lama berselang, Dandim 02/09 LB Letkol Czi Wayan Nuryadi datang ke rurnah dinas Kapolres Labuhan Batu.

Wakapolres Labuhan Batu Kompol Imam Sadar Budiono kepada Metro (Jawa Pas Group) mengatakan , seluruh personel dengan senjata lengkap telah diturunkan untuk mengamankan lokasi kejadian. "Pengamanan dilakukan superketat," jelasnya. Dia sudah memberikan perintah tegas, yaitu tembak di tempat terhadap siapa saja yang bertindak anarkistis.

Kabidhumas Polda Sumatera Utara Kombespol Baharuddin Djafar membantah adanya penyerangan personel TNI ke Mapolres Labuhan Batu. Yang betul, ada anggota TNI yang ditangkap Polres Labuhan Batu karena kasus judi. Karena yang ditangkap anggota TNI, kami serahkan ke PM," paparnya. .


Namun, beberapa jam kemudian, Djafar memberikan penjelasan berbeda. Menjelang tengah malam, terang dia, penyerangan tersebut memang benar terjadi.

Namun, dia tetap menyanggah kabar bahwa Kapolres dikeroyok,yang benar, menurut dia, salah seorang di antara personel TNI itu memukul Kapolres. mengetahui pemukulan tersebut, ajudan Kapolres langsung menangkap pemukul. Atas kejadian itu, Djafar menuntut pertanggungjawaban komandan batalyon tempat personel TNI tadi bertugas. (her/dro/zul/jpnniruk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog