Selasa, 02 Maret 2010

TNI Bantah Mata-Matai Gerakan Indonesia Bersih

Senin, 01 Maret 2010 15:52 WIB
Penulis : Dinny Mutiah
JAKARTA--MI: TNI membantah menugasi anggotanya untuk memonitor rapat aksi Gerakan Indonesia Bersih (GIB). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Marsda Sagom Tamboen kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (1/3). TNI menyatakan hal ini terkait tertangkapnya anggota kesatuan intel Kostrad saat memonitor rapat GIB. TNI menegaskan kehadiran prajurit bukan atas perintah atasan.

"Tidak ada perintah dari atasannya untuk hadir di acara tersebut, tapi atas inisiatifnya sendiri," kata Sagom. Ia menyatakan yang bersangkutan sedang diperiksa untuk mempertanggungjawabkan kegiatannya tersebut. Intel Kostrad tersebut diketahui memonitor gerakan GIB setelah penggeladahan dan diketahui membawa surat tugas dari kesatuannya. Ia dilepaskan oleh GIB setelah diberi pengertian.

Karo Humas Kementerian Pertahanan Brigjen I Wayan Midhio menyatakan bahwa tugas intel TNI adalah memonitor pergerakan yang bersifat ancaman dari asing, baik ancaman militer dan nirmiliter. Hal itu sesuai dengan tugas TNI untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Ia menegaskan jika intel tersebut tidak untuk meneror masyarakat. "TNI tugasnya memantau anacaman yang datang dari asing, baik sifatnya dari militer maupun nirmiliter," tukasnya. Terkait permintaan Komisi I DPR RI untuk klarifikasi, ia menyatakan bahwa pihaknya tak masalah. Namun, pihak yang lebih berhak untuk mengklarifikasi adalah TNI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog