Sabtu, 06 Maret 2010

TNI, Polri Bahas Konsep Latihan Bersama

Jumat, 05 Maret 2010 18:40 WIB
Penulis : Bunga Pertiwi

-->JAKARTA--MI: Tim perancang latihan bersama penanggulangan terorisme antara TNI-Polri, Jumat (5/3), melaporkan konsep latihan mereka. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Marsda Sagom Tamboen kepada wartawan di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/3).

Kapuspen TNI Marsda Sagom Tamboen datang ke Mabes Polri menemani Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso untuk bertemu dengan Kapolri Bambang Hendarso Danuri. "Panglima TNI dan staf bertemu dengan Kapolri dan staf."

Dijelaskan oleh Sagom, agenda pertemuan ini untuk mendengarkan paparan perencanaan latihan. Ia melanjutkan, pelaksanaan latihan bersama ini akan dilakukan pada pertengahan Maret 2010. Latihan bersama ini merupakan kelanjutan latihan yang pernah dilakukan pada 2008 silam. "Seharusnya dilakukan pada 2009, tapi karena kesibukan TNI dan Polri maka baru dapat dilakukan pada tahun ini," tutur Sagom.

Latihan bersama ini, lanjut Sagom, masih sama seperti latihan bersama yang dilakukan pada 2008 lalu. TNI dan Polri berlatih secara terpadu menanggulangi aksi terorisme. Terkait dengan yang terjadi di Aceh, TNI hanya memantau dan mengikuti perkembangan. "Sementara ini, TNI hanya menyikapi dengan cara memantau dan mengikuti perkembangan di lapangan. Langkah-langkah di lapangan sementara akan dilakukan oleh rekan-rekan Polri."Â Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan TNI akan terlibat jika telah sesuai dengan tugas dan fungsi yang diatur undang-undang. "Kalau sudah sesuai barulah kita terlibat. Tapi, sampai saat ini belum. Dari Polri pun belum minta bantuan ya semoga semua bisa terselesaikan dalam waktu dekat," terangnya.

Terkait dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Sagom menjelaskan bahwa koordinasi sudah jalan hingga hari kedatangan. Meski demikian, tetap ada tim dari Kedutaan Besar AS yang akan menangani bagaimana perencanaan kedatangan presiden pertama berkulit hitam AS itu. "Kita belum tahu berapa kekuatan dari AS. Yang jelas, berapa pun mereka akan mengerahkan kekuatan dalam konteks pengamanan kepala negaranya, harus berkoordonasi dengan kita sebagai penanggung jawab," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog