Selasa, 16 Maret 2010 21:59 WITA
SAMARINDA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Korem Aji Surya Natakusuma (ASN)/091 akan menambah sebanyak 30 pos perbatasan yang tersebar di tiga Kabupaten, yakni Malinau, Kutai Barat dan Nunukan. Jumlah 27 Pos yang dimiliki selama ini, dinilai tidak maksimal sebagai fungsi pengamanan dan pertahanan Negara Indonesia.Sebanyak 21 pos berada di Kabupaten Malinau, 6 pos di Nunukan dan 3 pos sisanya dibangun di Kutai Barat.
SAMARINDA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Korem Aji Surya Natakusuma (ASN)/091 akan menambah sebanyak 30 pos perbatasan yang tersebar di tiga Kabupaten, yakni Malinau, Kutai Barat dan Nunukan. Jumlah 27 Pos yang dimiliki selama ini, dinilai tidak maksimal sebagai fungsi pengamanan dan pertahanan Negara Indonesia.Sebanyak 21 pos berada di Kabupaten Malinau, 6 pos di Nunukan dan 3 pos sisanya dibangun di Kutai Barat.
Realisasi pembangunan direncanakan dalam tahun 2010 ini, dengan tentunya pada fungsi utama pengamanan dan pertahanan Negara dan Bangsa Indonesia.Hal itu diungkapkan Kepala Staf Korem ASN/091 Letkol Inf Andi Muhammad dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan kawasan perbatasan di Kantor Gubernur beberapa waktu lalu. Ini adalah untuk memaksimalkan kerja TNI dalam menjaga pertahanan negara di perbatasan. Dan pembangunan pos ini adalah termasuk dalam rencana kami ke depan yang akan menambah jumlah personil yang disiap siagakan,” katanya.
Penambahan jumlah pos tersebut, dikatakannya, juga berkaitan dengan program pemerintah yang akan memfokuskan pembangunan perbatasan. Diantaranya program peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan masyarakat perbatasan. Banyak hal dimana semua pemangku kepentingan akan bersama-sama memperhatikan perbatasan tersebut. Kami contohkan Pemprov Kaltim yang sudah menghibahkan sebuah helikopter untuk operasional kami. Dan kami dari TNI tetap akan fokus kepada pertahanan negara. Mudah- mudahan segera terealisasi pos perbatasan tersebut dalam waktu dekat ini,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga mengemukakan, agar Kota Tarakan dan Berau juga dijadikan kawasan perbatasan, sebab Kota dan Kabupaten tersebut memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Misalnya di Berau ada Maratua, kebetulan saya pernah bertugas di sana. Kondisinya harus kita perhatikan, sebab potensi untuk dikembangkan sangat besar. Karenanya dalam forum ini saya pikir sangat layak kita usulkan dua daerah (Tarakan dan Berau) masuk dalam serambi Indonesia,” tambahnya. (aid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar