E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Menjelang kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia, 300.000 personel AS armada ke-7 didatangkan ke Batam dan Bali. Hal itu pun dinilai suatu bentuk arogansi. AS tak percaya dengan pengamanan TNI.
"Satu bulan yang lalu sudah mendatangkan 300.000 yang dari pengamanan armada ke-7 yang kemudian di Batam dan Bali. Itu adalah satu bentuk arogansi," kata Jenderal (purn) TNI Tyasno Sudarto dalam diskusi bertema "Menolak Obama" di Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/3/2010).
Menurut Tyasno, sikap AS itu telah menyakiti kedaulatan bangsa Indonesia. Walaupun protap pengamanan dari AS, tapi hal itu harus disesuaikan dengan Indonesia. Apakah jumlah personel tentara AS 300 ribu? Tyasno yakin dengan data itu."Kalau mereka katakan tidak mampu, ya bagaimana? Berarti tidak percaya kalau datang ke Indonesia tidak aman," tukasnya.
Tyasno menegaskan Indonesia harus mampu mengamankan Obama. Kalau memang Obama tidak percaya dengan pengamanan TNI, tidak seharusnya Obama datang ke Indonesia."Kenapa dia perlu datang kalau dia tidak mau diamankan oleh TNI. Ini masalah kedaulatan dan harga diri kita," tegasnya. (gus/ndr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar